Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berupaya terus untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar 4,8- 5,2 persen.
"Target pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8-5,2 persen itu diharapkan bisa dicapai dengan program program pemulihan ekonomi yang dilakukan Pemprov Sumut maupun pusat, " ujar Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah di Medan, Selasa.
Meskipun, kata Ijeck, panggilan akrab Musa Rajekshah, target yang ditetapkan sebelum ada pandemi COVID-19 itu sangat berat untuk merealisasikannya akibat ada pandemi COVID-19.
Baca juga: Pengamat: Jalan Tol Medan- Tebing Tinggi tingkatkan ekonomi Sumut 0,45 persen
Menurut dia, program pemulihan ekonomi di Sumut dilakukan dengan mendorong kinerja usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengingat selama ini, sektor itu yang menyumbang besar pertumbuhan ekonomi Sumut.
"Relaksasi kredit khususnya untuk UMKM yang merupakan program pusat juga sangat membantu Pemprov Sumut dalam memulihkan perekonomian,"katanya.
Ijeck menegaskan, untuk mempercepat pergerakan ekonomi, Pemprov Sumut juga memfokuskan peningkatan penanganan COVID-19.
"Dengan mampu ditekannya angka terkonfirmasi, diharapkan pemulihan ekonomi bisa lebih cepat, " katanya.
Selain menerapkan dan mengawasi protokol kesehatan, pemaksi malan vaksinasi COVID-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat terus dilakukan untuk mempercepat penekanan COVID-19.
Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan I 2021 diperkirakan masih akan tumbuh negatif atau minus 1-1, 5 persen. Perekonomian yang tumbuh negatif itu akibat dampak pandemi COVID-19.
Perekonomian Sumut diperkirakan baru membaik pada triwulan II dengan pertumbuhan sekitar 2,5 - 3 persen. Perekonomian Sumut yang membaik pada triwulan II 2021 karena aktivitas ekonomi sudah mulai bergerak walaupun belum secara optimal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Target pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8-5,2 persen itu diharapkan bisa dicapai dengan program program pemulihan ekonomi yang dilakukan Pemprov Sumut maupun pusat, " ujar Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah di Medan, Selasa.
Meskipun, kata Ijeck, panggilan akrab Musa Rajekshah, target yang ditetapkan sebelum ada pandemi COVID-19 itu sangat berat untuk merealisasikannya akibat ada pandemi COVID-19.
Baca juga: Pengamat: Jalan Tol Medan- Tebing Tinggi tingkatkan ekonomi Sumut 0,45 persen
Menurut dia, program pemulihan ekonomi di Sumut dilakukan dengan mendorong kinerja usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengingat selama ini, sektor itu yang menyumbang besar pertumbuhan ekonomi Sumut.
"Relaksasi kredit khususnya untuk UMKM yang merupakan program pusat juga sangat membantu Pemprov Sumut dalam memulihkan perekonomian,"katanya.
Ijeck menegaskan, untuk mempercepat pergerakan ekonomi, Pemprov Sumut juga memfokuskan peningkatan penanganan COVID-19.
"Dengan mampu ditekannya angka terkonfirmasi, diharapkan pemulihan ekonomi bisa lebih cepat, " katanya.
Selain menerapkan dan mengawasi protokol kesehatan, pemaksi malan vaksinasi COVID-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat terus dilakukan untuk mempercepat penekanan COVID-19.
Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan I 2021 diperkirakan masih akan tumbuh negatif atau minus 1-1, 5 persen. Perekonomian yang tumbuh negatif itu akibat dampak pandemi COVID-19.
Perekonomian Sumut diperkirakan baru membaik pada triwulan II dengan pertumbuhan sekitar 2,5 - 3 persen. Perekonomian Sumut yang membaik pada triwulan II 2021 karena aktivitas ekonomi sudah mulai bergerak walaupun belum secara optimal.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021