Volume ekspor kopi melalui Pelabuhan Internasional Belawan pada Februari 2021 mengalami penurunan sebesar 377.668 kilogram dibandingkan Januari, namun harga komoditas itu menunjukkan tren menguat.

"Pada Januari 2021 volume ekspor kopi kita 4.948.876 kg, sementara di Februari hanya 4.571.208 kg," ujar Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumut, Saidul Alam di Medan, Sabtu (10/4)

Berdasarkan data, penurunan volume ekspor terjadi untuk kopi jenis robusta dan arabika, di mana penurunan terbesar terjadi untuk jenis robusta.

Baca juga: JFX-AEKI kerjasama tingkatkan edukasi perdagangan berjangka kopi

Pada Februari, volume ekspor robusta tercatat tinggal 41.400 kg dari Februari yang mencapai 425.400 kg.

"Sejak pandemi COVID-19, volume ekspor kopi masih berfluktuasi. Namun, sebaliknya harga tren menguat," katanya.

Nilai ekspor kopi di Februari tercatat sebesar 20,505 juta dolar AS dari 19, 699 juta dolar AS di Januari, meski secara volume ekspornya turun.

"Ada prediksi harga ekspor tren menguat di tahun ini, " katanya.

Ada pun negara tujuan ekspor kopi terbesar asal Sumut, ujar Saidul Alam, masih ke Amerika Serikat.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021