Bupati Asahan H. Surya, BSc menyampaikan LKPJ Bupati Asahan Tahun anggaran 2020 dalam sidang paripurna DPRD, Senin (29/03)
Bupati menjelaskan laporan pertanggungjawaban tersebut merupakan tahun kelima pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah(RPJMD) Kabupaten Asahan tahun 2016-2021.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa capaian indikator kinerja pembangunan sesuai dengan 4 pilar pembangunan Kabupaten Asahan tahun 2020 mengalami penurunan yang signifikan akibat pandemi COVID-19 diantaranya bidang infrastruktur yakni arah kebijakan pembangunan pada tahun 2020 dalam RPJMD ditargetkan dalam kondisi baik 30%.
Namun target yang telah direncanakan pada dokumen RPJMD hanya tercapai sebesar 28,44% dikarenakan adanya refocusing anggaran pada tahun 2020 untuk biaya percepatan penanganan Pandemi COVID-19.
Untuk bidang pertanian, produksi padi pada tahun 2020 menurun sebesar 33.724,18 ton disebabkan terbatasnya sarana prasarana produksi serta terjadinya bencana alam berupa banjir di beberapa wilayah pertanian pada bulan Juni sampai Desember 2020 di beberapa Kecamatan.
Sementara hasil produksi bidang perkebunan pada tahun 2020 pada community yang selama ini menjadi unggulan masyarakat Asahan, yaitu kelapa sawit produksinya juga mengalami penurunan sebesar 36.103,50 ton disebabkan adanya replanting dan alih fungsi lahan.
Menutup rapat penyampaian LKPJ tersebut, Bupati Asahan menyampaikan bahwa secara umum apa yang telah direncanakan dalam dokumen perjanjian kinerja telah memenuhi harapan.
" Kami juga menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Asahan untuk itu pandangan dan evaluasi dari pimpinan dan anggota dewan sangat diharapkan sebagai bahan kajian di masa mendatang," ungkap Bupati.
Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Baharuddin yang membuka rapat paripurna tersebut mengatakan pihaknya langsung membentuk panitia khusus (Pansus) LKPJ Bupati Asahan Tahun Anggaran 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Bupati menjelaskan laporan pertanggungjawaban tersebut merupakan tahun kelima pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah(RPJMD) Kabupaten Asahan tahun 2016-2021.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa capaian indikator kinerja pembangunan sesuai dengan 4 pilar pembangunan Kabupaten Asahan tahun 2020 mengalami penurunan yang signifikan akibat pandemi COVID-19 diantaranya bidang infrastruktur yakni arah kebijakan pembangunan pada tahun 2020 dalam RPJMD ditargetkan dalam kondisi baik 30%.
Namun target yang telah direncanakan pada dokumen RPJMD hanya tercapai sebesar 28,44% dikarenakan adanya refocusing anggaran pada tahun 2020 untuk biaya percepatan penanganan Pandemi COVID-19.
Untuk bidang pertanian, produksi padi pada tahun 2020 menurun sebesar 33.724,18 ton disebabkan terbatasnya sarana prasarana produksi serta terjadinya bencana alam berupa banjir di beberapa wilayah pertanian pada bulan Juni sampai Desember 2020 di beberapa Kecamatan.
Sementara hasil produksi bidang perkebunan pada tahun 2020 pada community yang selama ini menjadi unggulan masyarakat Asahan, yaitu kelapa sawit produksinya juga mengalami penurunan sebesar 36.103,50 ton disebabkan adanya replanting dan alih fungsi lahan.
Menutup rapat penyampaian LKPJ tersebut, Bupati Asahan menyampaikan bahwa secara umum apa yang telah direncanakan dalam dokumen perjanjian kinerja telah memenuhi harapan.
" Kami juga menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Asahan untuk itu pandangan dan evaluasi dari pimpinan dan anggota dewan sangat diharapkan sebagai bahan kajian di masa mendatang," ungkap Bupati.
Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Baharuddin yang membuka rapat paripurna tersebut mengatakan pihaknya langsung membentuk panitia khusus (Pansus) LKPJ Bupati Asahan Tahun Anggaran 2020.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021