Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya renovasi total Masjid Al-Huda di Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Minggu (28/3).

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Asunni Panggabean dan Sari Tilawah oleh Monalisa Pasaribu.

Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas pembangunan ulang atau renovasi total Masjid Al-Huda Hutanabolon.

"Saya sangat mengapresiasi langkah BKM Al-Huda serta masyarakat Hutanabolon dan panitia dalam merancang dan merencanakan renovasi total Masjid Al-Huda Hutanabolon ini. Di mana dengan perpaduan arsitektur bangunan adat Batak yang ikonik, modern nan syari'ah," kata Bupati.

Baca juga: Bupati Tapteng resmikan saluran air bersih senilai Rp495 juta CSR Bank Sumut

Bupati berharap kepada Panitia Pembangunan Masjid Al-Huda dan juga masyarakat Hutanabolon, jangan jadikan peletakan batu pertama ini sebagai akhir dari pembangunan masjid tanpa ada tindak lanjut dan penyelesaiannya.

"Karena saya paling benci melihat pelaksanaan kegiatan peletakan batu pertama, itu menjadi awal dan akhir dari semuanya. Saya hanya ingin ada keberlangsungan pembangunan Masjid Al-Huda ini hingga selesai dan diakhiri dengan peresmian," pesan Bakhtiar.

Dikatakan Bupati, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah akan memberikan bantuan untuk renovasi total Masjid Al-Huda Hutanabolon ini yang ditampung pada P-APBD Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2021.

"Semoga pembangunan atau renovasi Masjid Al-Huda Hutanabolon ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang kita harapkan bersama," harap Bupati.

Pada kesempatan itu Bupati menyerahkan bantuan atas nama pribadinya dan keluarga kepada panitia pembangunan masjid.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Huda Hutanabolon, Raynol Hermes Tambunan dalam laporannya menjelaskan, Masjid Al-Huda ini dibangun tahun 1971. Dan selama itu belum pernah direnovasi secara total. Untuk itu, di tahun 2021 ini, di rencanakan Masjid Al-Huda ini akan dibangun kembali dengan bentuk yang lebih ikonik, modern, dan syari'ah.

Masjid Al-Huda ini dirancang dengan unsur adat Batak dan perpaduan arsitektur modern nan syari'ah, sehingga menciptakan keharmonisan peradaban yang religius.

Pembangun renovasi total Masjid Al-Huda ini dibangun di atas tanah seluas 49 x 42 meter persegi, dengan luas bangunan 30 x 25 meter persegi.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021