Polisi membenarkan penemuan mayat Warga Negara Asing (WNA) dari Jepang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Korban meninggal saat menjalani isolasi mandiri di salah satu apartemen di Sawah Besar.
"Hasil dari olah TKP bahwa mayat tersebut terkonfirmasi COVID-19 maka dari itu Polsek Sawah Besar melakukan koordinasi ke Satgas COVID-19 setempat untuk melakukan evakuasi dengan anjuran protokol," kata Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom saat dikonfirmasi, Selasa (9/2).
WNA Jepang itu berinisial HM (45), keluarga dan perwakilan dari Kedutaan Besar Jepang sudah diberikan informasi terkait kondisi HM.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 bertambah 8.700 jadi 1.174.779
Tidak hanya pihak kedubes, pihak keluarga dari HM pun sudah mengetahui kondisi kesehatan pria yang hampir berusia setengah abad itu.
"Kami dari Polsek Sawah Besar sudah berkoordinasi dengan Kedubes bersangkutan. Pihak keluarga pun sudah tahu keberadaannya, mereka juga tahu sakitnya karena memang yang bersangkutan sedang isolasi mandiri di apartemen tersebut," ujar Maulana.
Di samping itu, Maulana mengatakan pihaknya masih akan mendalami alasan HM menjalani isolasi mandiri dan tidak dirawat di rumah sakit.
"Untuk informasi itu sedang kita dalami, kenapa dia melakukan isolasi mandiri di apartemen sedang kita dalami. Perkembangannya tentu kita sampaikan," kata Maulana.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Hasil dari olah TKP bahwa mayat tersebut terkonfirmasi COVID-19 maka dari itu Polsek Sawah Besar melakukan koordinasi ke Satgas COVID-19 setempat untuk melakukan evakuasi dengan anjuran protokol," kata Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom saat dikonfirmasi, Selasa (9/2).
WNA Jepang itu berinisial HM (45), keluarga dan perwakilan dari Kedutaan Besar Jepang sudah diberikan informasi terkait kondisi HM.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 bertambah 8.700 jadi 1.174.779
Tidak hanya pihak kedubes, pihak keluarga dari HM pun sudah mengetahui kondisi kesehatan pria yang hampir berusia setengah abad itu.
"Kami dari Polsek Sawah Besar sudah berkoordinasi dengan Kedubes bersangkutan. Pihak keluarga pun sudah tahu keberadaannya, mereka juga tahu sakitnya karena memang yang bersangkutan sedang isolasi mandiri di apartemen tersebut," ujar Maulana.
Di samping itu, Maulana mengatakan pihaknya masih akan mendalami alasan HM menjalani isolasi mandiri dan tidak dirawat di rumah sakit.
"Untuk informasi itu sedang kita dalami, kenapa dia melakukan isolasi mandiri di apartemen sedang kita dalami. Perkembangannya tentu kita sampaikan," kata Maulana.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021