Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi diprediksi bergerak datar (sideways) cenderung menguat.
Pada pukul 9.37 WIB, rupiah melemah 9 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.032 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.023 per dolar AS.
"Saya rasa rupiah masih akan tetap sideways dengan kecenderungan sedikit bisa menguat, karena harapan akan perbaikan ekonomi dan percepatan vaksinasi," kata analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Selasa (2/2).
Baca juga: Rupiah Selasa pagi melemah 15 poin
Pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap 181.554.465 orang penduduk Indonesia atau sekitar 70 persen dari total populasi. Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 dengan prioritas vaksinasi pertama pada tenaga kesehatan paling berisiko tertular.
Setelah program vaksinasi untuk tenaga kesehatan di tahap pertama, selanjutnya vaksinasi tahap kedua akan diberikan pada petugas publik seperti TNI-Polri, dan para pekerja yang bertugas di tempat publik yang bertemu dengan banyak orang dan kelompok lansia.
Pemerintah menargetkan memvaksinasi petugas publik dan lansia pada tahap kedua yang akan dimulai pada Februari 2021 hingga April 2021.
"Sepekan ini memang sentimennya akan mixed antara pemercepatan vaksinasi dan terus meningkatnya infeksi kasus COVID-19," ujar Rully.
Kasus baru konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang dilaporkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Senin (1/2) hingga pukul 12.00 WIB sebanyak 10.994 kasus dengan total menjadi 1.089.308 kasus.
Sedangkan pasien sembuh bertambah 10.461 orang dengan total pasien COVID-19 yang berhasil pulih menjadi 883.682 orang.
Rully memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.015 per dolar AS hingga Rp14.065 per dolar AS.
Pada Jumat (29/1) lalu rupiah ditutup menguat 48 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp14.030 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.078 per dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Pada pukul 9.37 WIB, rupiah melemah 9 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.032 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.023 per dolar AS.
"Saya rasa rupiah masih akan tetap sideways dengan kecenderungan sedikit bisa menguat, karena harapan akan perbaikan ekonomi dan percepatan vaksinasi," kata analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Selasa (2/2).
Baca juga: Rupiah Selasa pagi melemah 15 poin
Pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap 181.554.465 orang penduduk Indonesia atau sekitar 70 persen dari total populasi. Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 dengan prioritas vaksinasi pertama pada tenaga kesehatan paling berisiko tertular.
Setelah program vaksinasi untuk tenaga kesehatan di tahap pertama, selanjutnya vaksinasi tahap kedua akan diberikan pada petugas publik seperti TNI-Polri, dan para pekerja yang bertugas di tempat publik yang bertemu dengan banyak orang dan kelompok lansia.
Pemerintah menargetkan memvaksinasi petugas publik dan lansia pada tahap kedua yang akan dimulai pada Februari 2021 hingga April 2021.
"Sepekan ini memang sentimennya akan mixed antara pemercepatan vaksinasi dan terus meningkatnya infeksi kasus COVID-19," ujar Rully.
Kasus baru konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang dilaporkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Senin (1/2) hingga pukul 12.00 WIB sebanyak 10.994 kasus dengan total menjadi 1.089.308 kasus.
Sedangkan pasien sembuh bertambah 10.461 orang dengan total pasien COVID-19 yang berhasil pulih menjadi 883.682 orang.
Rully memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.015 per dolar AS hingga Rp14.065 per dolar AS.
Pada Jumat (29/1) lalu rupiah ditutup menguat 48 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp14.030 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.078 per dolar AS.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021