Bek Marseille Alvaro Gonzales terkena proyektil saat beursaha menenangkan suporter yang menyerbu dan mengamuk di pusat latihan tim imbas hasil buruk tim berjuluk Les Phoceens selama musim ini.
Media Prancis L'Equipe melaporkan pertandingan antara Marseille melawan Rennes yang digelar hari ini ditunda akibat protes massa itu.
Setelah insiden ini, Alvaro Gonzalez kemudian mengirimkan pesat melalui akun Twitter Pribadinya untuk menerangkan bahwa dirinya baik-baik saja.
"Terima kasih atas semua pesan, Saya ingin memastikan bahwa saya baik-baik saja," tulis pemain asal Spanyol ini.
Baca juga: Suporter mengamuk, laga Marseille vs Rennes ditunda
Manajemen Marseille mengeluarkan pernyataan resmi melalui laman klub bahwa mereka mengutuk perusakan yang dilakukan suporter.
Manajemen menyebut tindakan barbar kelompok suporter ultras itu membahayakan seluruh orang yang berada di pusat latihan termasuk para pemain.
"Tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima, ini harus dikutuk dengan sangat keras," tulis klub.
Sebelumnya, laga antara Marseille melawan Rennes ditunda imbas dari upaya ratusan suporter yang menerobos pusat latihan Marseille beberapa jam sebelum pertandingan dimulai.
Massa yang diperkirakan berjumlah 150 hingga 200 orang itu bahkan membakar pohon dengan suar yang dinyalakan di sepanjang jalan menuju lokasi latihan.
Kekesalan suporter itu berawal dari hasil buruk yang dialami Marseille musim ini. Mereka lebur di Liga Champions dan menempati posisi ketujuh dalam kompetisi domestik. Marseille memiliki selisih 14 poin dari pemuncak klasemen, Lyon.
Mereka menuntut presiden klub Jacques-Henri Eyraud agar mundur karena dianggap tak bisa membawa Marseille meraih prestasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Media Prancis L'Equipe melaporkan pertandingan antara Marseille melawan Rennes yang digelar hari ini ditunda akibat protes massa itu.
Setelah insiden ini, Alvaro Gonzalez kemudian mengirimkan pesat melalui akun Twitter Pribadinya untuk menerangkan bahwa dirinya baik-baik saja.
"Terima kasih atas semua pesan, Saya ingin memastikan bahwa saya baik-baik saja," tulis pemain asal Spanyol ini.
Baca juga: Suporter mengamuk, laga Marseille vs Rennes ditunda
Manajemen Marseille mengeluarkan pernyataan resmi melalui laman klub bahwa mereka mengutuk perusakan yang dilakukan suporter.
Manajemen menyebut tindakan barbar kelompok suporter ultras itu membahayakan seluruh orang yang berada di pusat latihan termasuk para pemain.
"Tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima, ini harus dikutuk dengan sangat keras," tulis klub.
Sebelumnya, laga antara Marseille melawan Rennes ditunda imbas dari upaya ratusan suporter yang menerobos pusat latihan Marseille beberapa jam sebelum pertandingan dimulai.
Massa yang diperkirakan berjumlah 150 hingga 200 orang itu bahkan membakar pohon dengan suar yang dinyalakan di sepanjang jalan menuju lokasi latihan.
Kekesalan suporter itu berawal dari hasil buruk yang dialami Marseille musim ini. Mereka lebur di Liga Champions dan menempati posisi ketujuh dalam kompetisi domestik. Marseille memiliki selisih 14 poin dari pemuncak klasemen, Lyon.
Mereka menuntut presiden klub Jacques-Henri Eyraud agar mundur karena dianggap tak bisa membawa Marseille meraih prestasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021