Pemkot Medan meminta Pemprov Sumatera Utara (Sumut) mendukung ketersediaan rumah sakit khusus pelayanan dan penanganan pasien terpapar COVID-19, menyusul semakin minimnya kapasitas ruangan rumah sakit di Kota Medan.

"Dalam beberapa waktu terakhir, terjadi peningkatan kasus di Kota Medan. Kami berharap kepada bapak Gubsu (Gubernur Sumut), membantu penguatan fasilitas kesehatan guna mengantisipasi lonjakan pasien. Namun, kita berharap angka kasus dapat dikendalikan," kata Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution di Medan, Senin (25/1).

Hal ini disampaikan Plt Wali Kota Medan kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ketika memimpin Rapat Koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 di Sumatera Utara diikuti seluruh bupati dan wali kota se-Sumut secara virtual di Balai Kota Medan.

Baca juga: Update COVID-19 Tapsel, positif 233 sembuh 222 orang

Dalam kesempatan itu, Akhyar mengakui bahwa fasilitas kesehatan, terutama ruangan isolasi rumah sakit yang ditunjuk sebagai tempat penanganan pasien COVID-19 dalam kondisi hampir penuh.

"Hampir semua rumah sakit penuh. Maka besar harapan kami, masalah ini dapat ditangani bersama-sama," tegasnya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Edwin Effendi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Arjuna Sembiring, dan Plt Asisten Pemerintahan Khairul Syahnan.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengungkapkan bahwa Pemprov Sumut akan mendukung penuh Pemko Medan dalam memenuhi ketersediaan fasilitasi kesehatan untuk penanganan pasien COVID-19.

"Untuk ini, secara 'all out' saya akan membantu. Kita atasi bersama," jelas Edy.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021