Bank Mandiri siap untuk memperkuat layanan asuransi dan dana pensiun untuk mendorong pertumbuhan bisnis industri keuangan yang sedang terdampak pandemi COVID-19.
Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, mengatakan, industri asuransi dan dana pensiun memiliki potensi yang cukup besar ke depan, meski pendapatan premi sempat turun 7,34 persen di 2020.
Namun, menurut dia, terdapat peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan asuransi yang makin meningkat dalam situasi saat ini.
Baca juga: Bank Mandiri siap salurkan bansos pemerintah Rp18,6 triliun 2021
"Seperti asuransi kesehatan di tengah masa pandemi. Selain itu, kenaikan masyarakat kelas menengah dan digitalisasi layanan diharapkan mendorong peningkatan penetrasi asuransi di Indonesia," kata Panji.
Saat ini, Panji mengatakan, Bank Mandiri telah memberikan fasilitas layanan perbankan kepada 185 perusahaan asuransi dan dana pensiun/DPLK.
Ia menyakini layanan asuransi maupun dana pensiun akan makin meningkat seiring dengan membaiknya kinerja sektor jasa serta optimisme terkait rencana vaksinasi oleh pemerintah.
Selain itu, tambah dia, komponen utama pertumbuhan ekonomi seperti konsumsi dan investasi juga diperkirakan akan mulai tumbuh positif pada tahun 2021.
Kemudian, faktor pendukung lainnya seperti UU Cipta Kerja juga dapat memberikan kemudahan investasi sehingga mendorong investor untuk meningkatkan modalnya di Indonesia, termasuk ke perusahaan asuransi dan dana pensiun.
Kondisi ini juga didukung rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang siap menerbitkan ketentuan PAYDI (Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi), untuk membantu peningkatan penerimaan premi asuransi.
Dengan perkembangan tersebut, Bank Mandiri menyiapkan diri untuk memberikan layanan kustodi serta penyaluran investasi melalui Mandiri Group untuk mendapatkan hasil investasi yang maksimal.
"Mandiri Group sangat serius menyiapkan layanan dan solusi terbaik terhadap bisnis asuransi dan dana pensiun seperti collection, investasi, payment, bancassurance serta layanan pendukung bisnis lainnya," kata Panji.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, mengatakan, industri asuransi dan dana pensiun memiliki potensi yang cukup besar ke depan, meski pendapatan premi sempat turun 7,34 persen di 2020.
Namun, menurut dia, terdapat peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan asuransi yang makin meningkat dalam situasi saat ini.
Baca juga: Bank Mandiri siap salurkan bansos pemerintah Rp18,6 triliun 2021
"Seperti asuransi kesehatan di tengah masa pandemi. Selain itu, kenaikan masyarakat kelas menengah dan digitalisasi layanan diharapkan mendorong peningkatan penetrasi asuransi di Indonesia," kata Panji.
Saat ini, Panji mengatakan, Bank Mandiri telah memberikan fasilitas layanan perbankan kepada 185 perusahaan asuransi dan dana pensiun/DPLK.
Ia menyakini layanan asuransi maupun dana pensiun akan makin meningkat seiring dengan membaiknya kinerja sektor jasa serta optimisme terkait rencana vaksinasi oleh pemerintah.
Selain itu, tambah dia, komponen utama pertumbuhan ekonomi seperti konsumsi dan investasi juga diperkirakan akan mulai tumbuh positif pada tahun 2021.
Kemudian, faktor pendukung lainnya seperti UU Cipta Kerja juga dapat memberikan kemudahan investasi sehingga mendorong investor untuk meningkatkan modalnya di Indonesia, termasuk ke perusahaan asuransi dan dana pensiun.
Kondisi ini juga didukung rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang siap menerbitkan ketentuan PAYDI (Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi), untuk membantu peningkatan penerimaan premi asuransi.
Dengan perkembangan tersebut, Bank Mandiri menyiapkan diri untuk memberikan layanan kustodi serta penyaluran investasi melalui Mandiri Group untuk mendapatkan hasil investasi yang maksimal.
"Mandiri Group sangat serius menyiapkan layanan dan solusi terbaik terhadap bisnis asuransi dan dana pensiun seperti collection, investasi, payment, bancassurance serta layanan pendukung bisnis lainnya," kata Panji.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021