Universitas Simalungun (USI) menandatangani nota kesepahaman dengan TobaPulp (TPL) untuk mengimplementasikan kurikulum Kampus Merdeka - Merdeka Belajar dengan dunia industri seperti yang diprogramkan pemerintah.
."TPL mendukung Program Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah sebagai otonomi bagi perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/PTS)," ujar Direktur Socap TPL, Jandres Silalahi di Medan, Selasa.
Baca juga: Bukti nyata kepedulian TPL di dunia pendidikan
Pelaksanaan nota kesepahaman dengan kampus USI yang berlaku sejak 7 Desember 2020 hingga 31 Desember 2025 diharapkan dapat mendukung dan memberikan kemajuan dunia pendidikan.
Jandres Silalahi yang didampingi Direktur Legal TPL, Anwar Lawden, Advisor Socap, Simon H. Sidabukke, dan Manager Corcom TPL Norma Hutajulu, menjelaskan, kerja sama yang meliputi magang praktek industri bagi mahasiswa dilakukan di lokasi operasional perusahaan.
Dalam praktek kurikulum Kampus Merdeka - Merdeka Belajar, baik perusahaan mau pun USI menunjuk pembimbing magang mahasiswa, agar lebih terarah dan sesuai dengan pelaksanaan program pemerintah.
Seperti diketahui, katanya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar.
Dalam program itu terdapat empat penyesuaian kebijakan di lingkup pendidikan tinggi.
Mulai otonomi bagi PTN/PTS untuk melakukan pembukaan atau pendirian program studi (prodi) baru.
Otonomi itu diberikan jika PTN dan PTS tersebut memiliki akreditasi A dan B.
Program Merdeka Belajar USI itu sendiri, katanya, diikuti lima fakultas yakni teknik, ekonomi, hukum, FKIP, dan pertanian, yang masing-masing diatur dalam Memorandum of Agreement.
Rektor USI, Dr Corry, mengaku sangat bersyukur USI bisa bekerjasama dengan TPL dalam Program Merdeka Belajar itu
"Kerja sama dengan TPL merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa USI dalam penerapan dan praktek ilmu yang diperoleh di kampus, " katanya.
Dia meminta mahasiswa peserta magang memanfaatkan program itu dengan sebaik-baiknya dengan juga mentaati peraturan dan disiplin yang berlaku di perusahaan.
"Mahasiswa juga diwajibkan membuat laporan hasil magangnya," ujar Corry.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
."TPL mendukung Program Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah sebagai otonomi bagi perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/PTS)," ujar Direktur Socap TPL, Jandres Silalahi di Medan, Selasa.
Baca juga: Bukti nyata kepedulian TPL di dunia pendidikan
Pelaksanaan nota kesepahaman dengan kampus USI yang berlaku sejak 7 Desember 2020 hingga 31 Desember 2025 diharapkan dapat mendukung dan memberikan kemajuan dunia pendidikan.
Jandres Silalahi yang didampingi Direktur Legal TPL, Anwar Lawden, Advisor Socap, Simon H. Sidabukke, dan Manager Corcom TPL Norma Hutajulu, menjelaskan, kerja sama yang meliputi magang praktek industri bagi mahasiswa dilakukan di lokasi operasional perusahaan.
Dalam praktek kurikulum Kampus Merdeka - Merdeka Belajar, baik perusahaan mau pun USI menunjuk pembimbing magang mahasiswa, agar lebih terarah dan sesuai dengan pelaksanaan program pemerintah.
Seperti diketahui, katanya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar.
Dalam program itu terdapat empat penyesuaian kebijakan di lingkup pendidikan tinggi.
Mulai otonomi bagi PTN/PTS untuk melakukan pembukaan atau pendirian program studi (prodi) baru.
Otonomi itu diberikan jika PTN dan PTS tersebut memiliki akreditasi A dan B.
Program Merdeka Belajar USI itu sendiri, katanya, diikuti lima fakultas yakni teknik, ekonomi, hukum, FKIP, dan pertanian, yang masing-masing diatur dalam Memorandum of Agreement.
Rektor USI, Dr Corry, mengaku sangat bersyukur USI bisa bekerjasama dengan TPL dalam Program Merdeka Belajar itu
"Kerja sama dengan TPL merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa USI dalam penerapan dan praktek ilmu yang diperoleh di kampus, " katanya.
Dia meminta mahasiswa peserta magang memanfaatkan program itu dengan sebaik-baiknya dengan juga mentaati peraturan dan disiplin yang berlaku di perusahaan.
"Mahasiswa juga diwajibkan membuat laporan hasil magangnya," ujar Corry.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021