Total 447 kasus 'efek samping' atau kejadian ikutan imunisasi (AEFI) setelah vaksinasi COVID-19 dilaporkan selama dua hari terakhir, di mana tiga kasus di antaranya harus dirawat di rumah sakit, demikian Kementerian Kesehatan India pada Minggu (17/1).
"Dari mereka yang dirawat, satu orang dipulangkan dari Northern Railway Hospital di New Delhi dalam waktu 24 jam dan satu lagi dari All-India Institute of Medical Sciences (AIIMS) di Delhi. Sementara, seorang lagi masih dalam observasi di AIIMS di Rishikesh (Negara bagian utara Uttarakhand) dan sedang dipantau," demikian pernyataan kementerian terkait.
Sejauh ini sebagian besar kasus AEFI yang dilaporkan termasuk penyakit ringan seperti deman, sakit kepala, dan mual.
Baca juga: Korban meninggal COVID seluruh dunia sudah melebihi dua juta
Hingga Minggu total 224.301 orang telah divaksin, dengan 17.072 diimunisasi pada Minggu saja.
Hari kedua program vaksinasi COVID-19 nasional dilakukan dengan 553 sesi di enam negara bagian.
AEFI merupakan kejadian medis yang tidak terduga setelah imunisasi, yang mungkin tidak ada hubungannya dengan vaksin atau proses vaksinasi. Protokol tersedia untuk pelaporan, manajemen kasus langsung di lokasi sesi vaksinasi, transportasi dan rawat inap serta perawatan lebih lanjut dari kasus-kasus demikian.
Menurut pejabat Kementerian Kesehatan, protokol juga tersaji untuk penyelidikan sistematis dan evaluasi kausalitas kasus AEFI serius.
Seluruh negara bagian India diimbau untuk merencanakan sesi vaksinasi COVID-19 empat hari dalam sepekan guna meminimalisasi gangguan terhadap layanan kesehatan reguler. Sejumlah negara bagian di India telah memublikasi hari vaksinasi mingguan mereka.
Dua jenis vaksin COVID-19 dipasok untuk program imunisasi. Sementara, vaksin "Covishield", buatan Serum Institute of India, dipasok untuk seluruh negara bagian India dan vaksin "Covaxin" produksi Bharat Biotech International Limited, dipasok ke 12 negara.
Sumber: Xinhua
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Dari mereka yang dirawat, satu orang dipulangkan dari Northern Railway Hospital di New Delhi dalam waktu 24 jam dan satu lagi dari All-India Institute of Medical Sciences (AIIMS) di Delhi. Sementara, seorang lagi masih dalam observasi di AIIMS di Rishikesh (Negara bagian utara Uttarakhand) dan sedang dipantau," demikian pernyataan kementerian terkait.
Sejauh ini sebagian besar kasus AEFI yang dilaporkan termasuk penyakit ringan seperti deman, sakit kepala, dan mual.
Baca juga: Korban meninggal COVID seluruh dunia sudah melebihi dua juta
Hingga Minggu total 224.301 orang telah divaksin, dengan 17.072 diimunisasi pada Minggu saja.
Hari kedua program vaksinasi COVID-19 nasional dilakukan dengan 553 sesi di enam negara bagian.
AEFI merupakan kejadian medis yang tidak terduga setelah imunisasi, yang mungkin tidak ada hubungannya dengan vaksin atau proses vaksinasi. Protokol tersedia untuk pelaporan, manajemen kasus langsung di lokasi sesi vaksinasi, transportasi dan rawat inap serta perawatan lebih lanjut dari kasus-kasus demikian.
Menurut pejabat Kementerian Kesehatan, protokol juga tersaji untuk penyelidikan sistematis dan evaluasi kausalitas kasus AEFI serius.
Seluruh negara bagian India diimbau untuk merencanakan sesi vaksinasi COVID-19 empat hari dalam sepekan guna meminimalisasi gangguan terhadap layanan kesehatan reguler. Sejumlah negara bagian di India telah memublikasi hari vaksinasi mingguan mereka.
Dua jenis vaksin COVID-19 dipasok untuk program imunisasi. Sementara, vaksin "Covishield", buatan Serum Institute of India, dipasok untuk seluruh negara bagian India dan vaksin "Covaxin" produksi Bharat Biotech International Limited, dipasok ke 12 negara.
Sumber: Xinhua
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021