Tiga penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa terbunuh dan enam lainnya terluka di Mali tengah pada Rabu (13/1) setelah konvoi menghantam alat peledak dan ditembaki, kata PBB dalam sebuah pernyataan.
Tidak jelas siapa yang melakukan serangan itu sekitar 20 kilometer sebelah utara kota Bambara-Maoud di wilayah Timbuktu.
Kelompok-kelompok yang terkait dengan al Qaeda dan ISIS beroperasi di wilayah itu dan telah membuat sebagian besar negara Afrika Barat itu tidak dapat diurus.
Para penjaga perdamaian yang tewas berasal dari Pantai Gading, kata kementerian pertahanan negara itu dalam sebuah pernyataan.
Misi PBB di Mali, yang dikenal sebagai MINUSMA, memiliki lebih dari 13.000 tentara untuk mengatasi kekerasan yang disebabkan oleh berbagai kelompok bersenjata di utara dan tengah negara itu.
Misi itu mencatat sekitar 230 korban jiwa sejak itu, menjadikannya yang paling mematikan di antara lebih dari selusin misi penjaga perdamaian PBB.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Tidak jelas siapa yang melakukan serangan itu sekitar 20 kilometer sebelah utara kota Bambara-Maoud di wilayah Timbuktu.
Kelompok-kelompok yang terkait dengan al Qaeda dan ISIS beroperasi di wilayah itu dan telah membuat sebagian besar negara Afrika Barat itu tidak dapat diurus.
Para penjaga perdamaian yang tewas berasal dari Pantai Gading, kata kementerian pertahanan negara itu dalam sebuah pernyataan.
Misi PBB di Mali, yang dikenal sebagai MINUSMA, memiliki lebih dari 13.000 tentara untuk mengatasi kekerasan yang disebabkan oleh berbagai kelompok bersenjata di utara dan tengah negara itu.
Misi itu mencatat sekitar 230 korban jiwa sejak itu, menjadikannya yang paling mematikan di antara lebih dari selusin misi penjaga perdamaian PBB.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021