Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terus melakukan pengembangan dan peningkatan prasarana angkutan kereta api komuter di Sumut untuk dapat melayani penumpang sekitar 10 persen dari total jumlah perjalanan masyarakat di kawasan Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang)

"Ditargetkan KA (kereta api) lintas pelayanan stasiun Lubuk Pakam, Deliserdang– Medan – Binjai dan sasiun Lubuk Pakam – Medan – Belawan bisa mengangkut 75 ribu - 85 ribu penumpang per hari," ujar Dirjen Perkeretaapian, Zulfikri, Rabu (13/1).

Dia mengatakan itu saat menjadi keynote speaker (pembicara utama) dalam Seminar Perkeretaapian Komuter di Sumut yang digelar Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sumut secara webinar dengan moderator Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba.

Baca juga: Jumlah penumpang kereta api di Sumut hanya 1,4 juta orang

Menurut, Zulfikri, 75 ribu - 85 ribu penumpang yang ditargetkan bisa diangkut KA Komuter itu sekitar 10 persen dari perjalanan masyarakat di Mebidang yang berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 sekitar 800 ribu per hari.

Saat ini, kata dia, penumpang yang diangkut KA Srilelawangsa, Medan-Binjai-Medan tidak sampai satu persen dari jumlah perjalanan masyarakat Mebidang akibat beberapa faktor seperti tidak adanya stasiun tambahan.

Banyaknya perjalanan masyarakat di Mebidang yang sebagian besar didominasi oleh angkutan pribadi atau sebesar 97,8 persen dengan 75,95 persen di antaranya merupakan kendaraan roda dua, katanya, berdampak pada terjadinya kemacatan lalu lintas.

Baca juga: Kereta Api tabrak mobil penumpang di Binjai

Serta memberikan andil negatif berantai terhadap pertumbuhan ekonomi serta kualitas hidup masyarakat di Kota Medan dan sekitarnya

"Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam mengembangkan Kota Medan sebagai kota metropolitan," katanya.

Zulfikri menegaskan, pengembangan dan peningkatan prasarana KA yang dilakukan Direktorat Perkeretaapian antara lain pembangunan jalan kereta api layang tahap I antara Stasiun Bandar Khalifah – Medan – Pulobrayan.

Kemudian pembangunan jalan KA layang tahap II antara Stasiun Medan –Binjai, pembangunan dua stasiun baru antara Stasiun Medan – Binjai.

Kemudian peningkatan jalur dari rel R.42 menjadi R.54 pada lintas Medan – Binjai serta peningkatan rel R.42 menjadi R.54 pada lintas Medan – Belawan.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021