Dalam rangka memperingati HUT ke-48, PDIP Sumatera Utara akan melakukan penghijauan di sejumlah daerah dan memberikan penganugerahan kepada sejumlah tokoh.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumut, Soetarto di Medan, Jumat (1/8), mengatakan, pada pagelaran itu nantinya akan dilakukan penanaman pohon pada daerah pinggiran sungai juga kawasan mangrove. 

"Ini merupakan komitmen PDIP dalam mengawal kelestarian lingkungan. Kita juga harus berupaya menghindari bencana banjir yang belakangan ini marak terjadi," katanya.

Penanaman pohon tersebut, lanjut Soetarto dilakukan pada beberapa titik di kawasan Medan seperti kawasan Belawan. 

Sedangkan untuk kawasan di luar Medan, seperti Langkat dan Serdang Bedagai akan digelar pada tanggal 23 Januari mendatang. 

Tak hanya itu, Soetarto menjelaskan, pihaknya memberikan penghargaan kepada tokoh dan senior partai yang seumur hidupnya tetap tegak lurus terhadap Pancasila, UUD 1945 beserta garis perjuangan partai. 

"Nanti proses tersebut juga akan dibarengi pemotongan 48 tumpeng yang akan dibagikan ke panti asuhan dan kaum marjinal lainnya," jelasnya. 

Ia menjelaskan, pada acara puncak kegiatan, seluruh undangan yang hadir akan mendengarkan pidato dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

"Kami akan mendengarkan pidato ibu Ketua Umum yang dilakukan secara virtual dan akses virtual tersebut dibuka untuk masyarakat umum," terangnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Sarma Hutajulu mengatakan, rangkaian pagelaran HUT PDIP akan dimulai 10 Januari hingga berakhir pada 31 Mei mendatang. 

"Kita juga mengadakan lomba karya tulis bagi generasi muda dengan tema lingkungan hidup," jelasnya. 

Dikatakannya, PDIP juga memberikan award kepada para aktivis lingkungan yang telah mendedikasikan dirinya untuk kelestarian lingkungan hidup. 

"Tokoh yang akan mendapatkan penghargaan yakni tokoh yang juga berada di luar lingkungan PDIP yang selama ini menjadi suluh dalam mengawal kelestarian di lingkungannya serta belum pernah mendapatkan penghargaan sebelumnya," jelasnya.

Penghargaan tersebut, kata Sarma, merupakan hasil penilaian dari tim yang terbentuk, diisi oleh penggiat lingkungan, penerima Kalpataru dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).

Pewarta: Donny Aditra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021