Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,8, Selasa malam, mengguncang wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono.
Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 19:56 WITA dengan episenter terletak pada koordinat 10.36 LS dan 123.78 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 42 km arah barat daya Kabupaten Kupang dengan kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang berdekatan dengan pusat episenter, katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa.
Mengenai dampak, Margiono mengatakan berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kota Kupang dan sekitarnya.
"Namun hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami, katanya.
Ia menjelaskan dari hasil pemantauan BMKG hingga pukul 21.30 WITA sudah terjadi empat kali gempa bumi susulan (aftershock).
Namun demikian saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Margiyono pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu terkait dampak tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 19:56 WITA dengan episenter terletak pada koordinat 10.36 LS dan 123.78 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 42 km arah barat daya Kabupaten Kupang dengan kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang berdekatan dengan pusat episenter, katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa.
Mengenai dampak, Margiono mengatakan berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kota Kupang dan sekitarnya.
"Namun hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami, katanya.
Ia menjelaskan dari hasil pemantauan BMKG hingga pukul 21.30 WITA sudah terjadi empat kali gempa bumi susulan (aftershock).
Namun demikian saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Margiyono pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu terkait dampak tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021