Liga Premier Inggris bersikeras untuk tetap melanjutkan kompetisi musim ini meskipun dibayang-bayangi temuan kasus baru positif virus corona di antara para pemainnya.
Hal tersebut disampaikan merespons banyaknya pertandingan yang harus ditunda akibat penyebaran COVID-19 di beberapa klub Liga Inggris.
Laga Fulham kontra Burnley yang dijadwalkan dimainkan pada Minggu (3/1) menjadi korban penangguhan terkini setelah temuan baru kasus positif COVID-19 di dalam skuat asuhan Scott Parker itu.
Meski begitu, pihak Liga Premier tetap pada pendiriannya bahwa melanjutkan musim sesuai rencana adalah opsi terbaik.
Baca juga: Fulham catatkan kasus COVID-19 baru, laga kontra Burnley harus ditunda
“Dengan memprioritaskan kesehatan pemain dan staf, Liga Premier dan Fulham sepakat untuk melakukan tindakan lebih lanjut dalam mengendalikan wabah sehingga memungkinkan klub untuk melanjutkan kompetisi dengan aman,” demikian pernyataan Liga Premier seperti dikutip dari AFP, Sabtu.
“Dengan jumlah kasus positif yang rendah di sejumlah klub, kami percaya dengan protokol COVID-19 yang diterapkan, juga berkat dukungan penuh pemerintah, pertandingan dapat dimainkan sesuai jadwal.”
Fulham pada Sabtu mengumumkan jadwal pertandingan dengan Burnley dibatalkan menyusul temuan baru kasus positif COVID-19 di dalam skuat.
The Cottagers juga telah membatalkan pertandingan kontra Tottenham Hotspur pada pekan lalu karena alasan serupa.
“Menyusul temuan baru COVID-19 dari tes terkini, klub mengonfirmasi bahwa pertandingan tandang Minggu ini di Burnley telah ditunda setelah berdiskusi dengan Liga Premier dan saran dari tim medis," tulis Fulham dalam sebuah pernyataan.
Temuan sejumlah kasus baru COVID-19 di klub belakangan juga telah membuat pertandingan Newcastle melawan Aston Villa serta Everton menghadapi Manchester City harus ditunda.
Khawatir kondisi kian mengkhawatirkan, sejumlah klub menuntut agar pihak Liga Premier dapat memberlakukan periode “circuit break” serta menghentikan seluruh pertandingan sementara waktu guna menahan eskalasi penularan virus.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021