Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer belum mau menyebut timnya sebagai pesaing gelar Liga Premier Inggris setelah mereka mengumpulkan poin yang sama dengan pemuncak klasemen, Liverpool.
United telah mencatatkan 33 poin dalam 16 pertandingan usai menekuk Aston Villa 2-1 di Old Trafford, Sabtu.
Baca juga: Akademi Bahasa Uruguay berang FA jatuhkan sanksi ke Cavani, ini penyebabnya
Liverpool akan bertandang ke Southampton dan United melakukan perjalanan ke Burnley sebelum dua rival tersebut berhadapan di Anfield pada 17 Januari, meski tetap bermain tanpa penonton karena pandemi COVID-19.
United terlihat mampu menjadi penantang gelar serius di Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak 2013, ketika mereka memenangkan trofi ke-20 di musim terakhir pelatih Sir Alex Ferguson, tetapi mantan anak didiknya, Solskjaer menolak untuk terbawa suasana.
"Tentu saja kami senang dengan apa yang kami lakukan," kata Solskjaer seperti dikutip dari BBC.
"Kami telah menunjukkan bahwa kami telah meningkat pesat dalam satu tahun. Kami menjadi lebih bugar dan lebih kuat."
"Para pemain ini memiliki usia yang hebat. Mereka sedang belajar dan lapar untuk belajar mana yang penting. Mereka datang setiap hari dengan rasa lapar dan keinginan untuk menjadi yang terbaik pada hari pertandingan. Mereka telah fokus."
Namun, Solskjaer juga mengkritik timnya karena mencoba terlalu banyak operan berani alih-alih yang sederhana melawan Villa yang bermain keras kepala.
"Itu mungkin sedikit terlalu terbuka dan kami menyia-nyiakan peluang. Kami mencoba memainkan operan Hollywood alih-alih mengamankan yang pertama dan menggunakan ruang yang ada," katanya.
"Anda selalu senang dengan tiga poin. Kami melakukan penyelamatan bagus di akhir pertandingan dan Eric Bailly membuat blok fantastis sehingga mungkin menyelamatkan dua poin bagi kami."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
United telah mencatatkan 33 poin dalam 16 pertandingan usai menekuk Aston Villa 2-1 di Old Trafford, Sabtu.
Baca juga: Akademi Bahasa Uruguay berang FA jatuhkan sanksi ke Cavani, ini penyebabnya
Liverpool akan bertandang ke Southampton dan United melakukan perjalanan ke Burnley sebelum dua rival tersebut berhadapan di Anfield pada 17 Januari, meski tetap bermain tanpa penonton karena pandemi COVID-19.
United terlihat mampu menjadi penantang gelar serius di Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak 2013, ketika mereka memenangkan trofi ke-20 di musim terakhir pelatih Sir Alex Ferguson, tetapi mantan anak didiknya, Solskjaer menolak untuk terbawa suasana.
"Tentu saja kami senang dengan apa yang kami lakukan," kata Solskjaer seperti dikutip dari BBC.
"Kami telah menunjukkan bahwa kami telah meningkat pesat dalam satu tahun. Kami menjadi lebih bugar dan lebih kuat."
"Para pemain ini memiliki usia yang hebat. Mereka sedang belajar dan lapar untuk belajar mana yang penting. Mereka datang setiap hari dengan rasa lapar dan keinginan untuk menjadi yang terbaik pada hari pertandingan. Mereka telah fokus."
Namun, Solskjaer juga mengkritik timnya karena mencoba terlalu banyak operan berani alih-alih yang sederhana melawan Villa yang bermain keras kepala.
"Itu mungkin sedikit terlalu terbuka dan kami menyia-nyiakan peluang. Kami mencoba memainkan operan Hollywood alih-alih mengamankan yang pertama dan menggunakan ruang yang ada," katanya.
"Anda selalu senang dengan tiga poin. Kami melakukan penyelamatan bagus di akhir pertandingan dan Eric Bailly membuat blok fantastis sehingga mungkin menyelamatkan dua poin bagi kami."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021