Bupati Kabupaten Langkat instruksikan mengatifkan puskesmas Stungkit salah satunya guna mengantisipasi karena masih berlangsungnya pandemi COVID-19, namun lebih mengutamakan rasa kemanusiaan, agar bangunan fasilitas kesehatan itu dapat bermanfaat buat warga disana.
Hal itu disampaikan Bupati Langkat Terbit Rencana PA, di Stabat, Minggu.
“Allhamdullih kini puskemas di Desa Stungkit Kecamatan Wampu telah kita aktifkan dan dapat menjalankan fungsinya,” katanya.
Baca juga: Khawatir COVID-19 meluas, Haul ke-97 Tuan Guru Babussalam Langkat ditiadakan
"Diaktifkannya puskesmas ini agar seluruh masyarakat yang ada di Stungkit mendapatkan pelayanan kesehatan dengan lebih baik, mengingat lokasi Desa Stungkit berada di pedalaman, berjarak agak jauh dari rumah sakit umum maka dengan adanya Puskesmas Stungkit masyarakat sekitar mendapat pelayanan kesehatan lebih cepat dan lebih baik," sambungnya.
Diharapkan keberadaan puskemas tersebut, mempermudah masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan untuk berobat atau sekedar memeriksakan kesehatan terlebih dalam masa pandemi COVID-19 ini kita harus lebih serius memperhatikan masalah kesehatan.
“Puskesmas ini, diharapkan dapat mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, sebab Desa Stungkit berada di pedalaman" ujarnya.
Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan dr Sadikun Winato, MM di dampingi Kapus Stungkit dr H Rudi Rahmadsyah Sambas saat dikonfirmasi mengatakan pengaktifan pukesmas ini atas intruksi Bupati Langkat agar masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Saat ini petugas puskesmas Stungkit berjumlah 30 orang, terdiri seorang dokter (Kepala Puskesmas), dua petugas tata usaha, satu petugas asisten apoteker dan terdapat 25 petugas lainnya (perawat dan bidan) Sadikun menyampaikan masyarakat Stungkit dan sekitarnya dapat berobat dan memeriksakan kesehatan di puskesmas Stungkit, tanpa harus jauh–jauh lagi keluar desa seperti sebelumnya.
“Puskemas ini sudah memiliki petugas dan peralatan yang baik, jadi masyarakat bisa berobat kemari,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan Bupati Langkat Terbit Rencana PA, di Stabat, Minggu.
“Allhamdullih kini puskemas di Desa Stungkit Kecamatan Wampu telah kita aktifkan dan dapat menjalankan fungsinya,” katanya.
Baca juga: Khawatir COVID-19 meluas, Haul ke-97 Tuan Guru Babussalam Langkat ditiadakan
"Diaktifkannya puskesmas ini agar seluruh masyarakat yang ada di Stungkit mendapatkan pelayanan kesehatan dengan lebih baik, mengingat lokasi Desa Stungkit berada di pedalaman, berjarak agak jauh dari rumah sakit umum maka dengan adanya Puskesmas Stungkit masyarakat sekitar mendapat pelayanan kesehatan lebih cepat dan lebih baik," sambungnya.
Diharapkan keberadaan puskemas tersebut, mempermudah masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan untuk berobat atau sekedar memeriksakan kesehatan terlebih dalam masa pandemi COVID-19 ini kita harus lebih serius memperhatikan masalah kesehatan.
“Puskesmas ini, diharapkan dapat mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, sebab Desa Stungkit berada di pedalaman" ujarnya.
Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan dr Sadikun Winato, MM di dampingi Kapus Stungkit dr H Rudi Rahmadsyah Sambas saat dikonfirmasi mengatakan pengaktifan pukesmas ini atas intruksi Bupati Langkat agar masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Saat ini petugas puskesmas Stungkit berjumlah 30 orang, terdiri seorang dokter (Kepala Puskesmas), dua petugas tata usaha, satu petugas asisten apoteker dan terdapat 25 petugas lainnya (perawat dan bidan) Sadikun menyampaikan masyarakat Stungkit dan sekitarnya dapat berobat dan memeriksakan kesehatan di puskesmas Stungkit, tanpa harus jauh–jauh lagi keluar desa seperti sebelumnya.
“Puskemas ini sudah memiliki petugas dan peralatan yang baik, jadi masyarakat bisa berobat kemari,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020