Sejumlah warga menemukan mayat pria dewasa dalam kondisi mengapung yang diduga korban banjir yang melanda perumahan De Flamboyan di aliran Sungai Belawan atau sekitar Jembatan Titi Payung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
"Peristiwanya pada pagi tadi di Dusun II, Desa Seibaharu, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang," ucap Kapolsek Hamparan Perak, Kompol Edward Simamora melalui sambung telepon seluler di Medan, SabtuSabtu (12/12).
Pihaknya berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan untuk mengevakuasi jasad mayat tersebut, dan menghubungi pihak keluarga korban.
"Kita masih menunggu keluarganya datang dari Medan," ujar Kapolsek.
Baca juga: Pencarian korban banjir di Tanjung Selamat dihentikan
Tim SAR gabungan pada Jumat (11/12), telah menghentikan pencarian terhadap korban hilang akibat banjir di Desa Tanjung Selamat, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara setelah tujuh hari pencarian.
"Sesuai hasil koordinasi dengan unsur yang terlibat dan juga pihak keluarga, maka diputuskan pencarian korban banjir Tanjung Selamat dihentikan, namun tetap dilanjutkan dengan pemantauan," ujar Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono.
Ia mengatakan, bahwa korban yang masih belum ditemukan, yakni Herman Asmen (48), warga perumahan De Flamboyan di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
Tim SAR gabungan telah melaksanakan operasi pencarian semaksimal mungkin, di antaranya melalui alur sungai dan tim juga dibantu anjing pelacak dari Ditsamapta Polda Sumut serta eskavator.
"Pencarian menggunakan perahu rafting mulai dari lokasi banjir hingga sejauh 18 kilometer menuju hilir sungai, namun korban belum juga ditemukan," katanya.
Sebelumnya, banjir merendam ratusan rumah di Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang sejak Jumat (4/12) dini hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Peristiwanya pada pagi tadi di Dusun II, Desa Seibaharu, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang," ucap Kapolsek Hamparan Perak, Kompol Edward Simamora melalui sambung telepon seluler di Medan, SabtuSabtu (12/12).
Pihaknya berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan untuk mengevakuasi jasad mayat tersebut, dan menghubungi pihak keluarga korban.
"Kita masih menunggu keluarganya datang dari Medan," ujar Kapolsek.
Baca juga: Pencarian korban banjir di Tanjung Selamat dihentikan
Tim SAR gabungan pada Jumat (11/12), telah menghentikan pencarian terhadap korban hilang akibat banjir di Desa Tanjung Selamat, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara setelah tujuh hari pencarian.
"Sesuai hasil koordinasi dengan unsur yang terlibat dan juga pihak keluarga, maka diputuskan pencarian korban banjir Tanjung Selamat dihentikan, namun tetap dilanjutkan dengan pemantauan," ujar Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono.
Ia mengatakan, bahwa korban yang masih belum ditemukan, yakni Herman Asmen (48), warga perumahan De Flamboyan di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.
Tim SAR gabungan telah melaksanakan operasi pencarian semaksimal mungkin, di antaranya melalui alur sungai dan tim juga dibantu anjing pelacak dari Ditsamapta Polda Sumut serta eskavator.
"Pencarian menggunakan perahu rafting mulai dari lokasi banjir hingga sejauh 18 kilometer menuju hilir sungai, namun korban belum juga ditemukan," katanya.
Sebelumnya, banjir merendam ratusan rumah di Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang sejak Jumat (4/12) dini hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020