Klub asal Belanda PSV Eindhoven mengunci puncak klasemen Grup E Liga Europa setelah menggulung AC Omonia 4-0 dalam laga terakhir babak penyisihan yang berlangsung di Stadion Phillips, Belanda, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
PSV memuncaki Grup E setelah Granada yang juga sudah dipastikan lolos hanya bermain imbang 0-0 saat bertandang ke markas PAOK. PSV mengumpulkan 12 poin pucuk klasemen, unggul satu poin dari Granada.
Sementara PAOK dan AC Omonia yang sudah dipastikan gugur sejak pekan kelima, masing-masing mengumpulkan enam dan empat poin, demikian catatan resmi UEFA.
Baca juga: Georginio Wijnaldum tunggu Liverpool tawarkan kontrak baru
PSV terlalu digdaya bagi Omonia dengan menguasai bola hingga 62 persen serta sedikitnya melepaskan 23 tendangan percobaan di mana 10 di antaranya mengarah ke gawang.
Meski menguasai jalannya pertandingan, PSV butuh waktu hingga setengah jam lebih untuk membuka keunggulan. Donyell Malen menjadi aktor di balik gol pembuka tuan rumah.
Gol kedua PSV baru hadir saat memasuki menit ke-63 melalui titik putih setelah Denzel Dumfries dijatuhkan Jan Lecjacks di dalam kotak penalti. Dumfries yang mengambil sendiri tendangan sukses mengonversinya menjadi gol.
Omonia sebenarnya memiliki peluang emas untuk memperkecil kedudukan pada menit ke-70 lewat titik putih. Sayang, sepakan Jordi Gomez malah menyamping tipis ke sisi kanan gawang PSV.
Di pengujung laga, PSV mencetak dua gol tambahan yang dibukukan Joel Piroe masing-masing pada menit ke-91 dan 93. Sekaligus mengakhiri laga dengan keunggulan 4-0.
Sementara dalam pertandingan lain, Granada membawa pulang hanya satu angka dari lawatannya ke markas PAOK. Raihan satu poin itu membuat mereka harus merelakan puncak klasemen kepada PSV.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
PSV memuncaki Grup E setelah Granada yang juga sudah dipastikan lolos hanya bermain imbang 0-0 saat bertandang ke markas PAOK. PSV mengumpulkan 12 poin pucuk klasemen, unggul satu poin dari Granada.
Sementara PAOK dan AC Omonia yang sudah dipastikan gugur sejak pekan kelima, masing-masing mengumpulkan enam dan empat poin, demikian catatan resmi UEFA.
Baca juga: Georginio Wijnaldum tunggu Liverpool tawarkan kontrak baru
PSV terlalu digdaya bagi Omonia dengan menguasai bola hingga 62 persen serta sedikitnya melepaskan 23 tendangan percobaan di mana 10 di antaranya mengarah ke gawang.
Meski menguasai jalannya pertandingan, PSV butuh waktu hingga setengah jam lebih untuk membuka keunggulan. Donyell Malen menjadi aktor di balik gol pembuka tuan rumah.
Gol kedua PSV baru hadir saat memasuki menit ke-63 melalui titik putih setelah Denzel Dumfries dijatuhkan Jan Lecjacks di dalam kotak penalti. Dumfries yang mengambil sendiri tendangan sukses mengonversinya menjadi gol.
Omonia sebenarnya memiliki peluang emas untuk memperkecil kedudukan pada menit ke-70 lewat titik putih. Sayang, sepakan Jordi Gomez malah menyamping tipis ke sisi kanan gawang PSV.
Di pengujung laga, PSV mencetak dua gol tambahan yang dibukukan Joel Piroe masing-masing pada menit ke-91 dan 93. Sekaligus mengakhiri laga dengan keunggulan 4-0.
Sementara dalam pertandingan lain, Granada membawa pulang hanya satu angka dari lawatannya ke markas PAOK. Raihan satu poin itu membuat mereka harus merelakan puncak klasemen kepada PSV.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020