UKM Jurnalis Bina Mandiri (JBM) Sumut membagi-bagikan kepada warga secara gratis penyanitasi tangan dari bahan baku eukaliptus di Galang, Kabupaten Deliserdang untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam menekan penyebaran COVID-19 di daerah itu.
"Pembagian 'hand sanitizer' (penyanitasi tangan) di Tanjung Siporkis, Galang, Kabupaten Deliserdang itu untuk yang kesekian kalinya setelah sebelumnya dilakukan di beberapa daerah di Sumut," ujar perwakilan pengurus JBM, Rizanul, di Deliserdang, Senin (26/10), usai penyerahan bantuan penyanitasi tangan dan bibit eukaliptus kepada Lurah Tanjung Siporkis, Hartano.
Dia mengharapkan bantuan itu dapat mendukung pihak kelurahan setempat dalam menekan penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pembagian hand sanitizer dan bibit Eucalyptus TPL warnai penutupan TMMD ke-109 di Medan
"Semua masyarakat memang harus berperan aktif membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran COVID-19," katanya.
Ia menjelaskan pembagian bibit eukaliptus di daerah setempat untuk mengenalkan bahan baku pembuatan penyanitasi tangan itu kepada masyarakat setempat.
"'Eucalyptus' ternyata banyak manfaatnya, bukan hanya untuk bubur kertas, bahkan termasuk untuk mengatasi penyebaran COVID-19," ujar dia.
Kepala Desa Tanjung Siporkis, Hartono, mengapresiasi program pembagian penyanitasi tangan dan eukaliptus oleh UKM JBM.
"Warga Desa Tanjung Siporkis yang mayoritas petani memang masih mencemaskan COVID-19 dan dengan adanya 'hand sanitizer' yang akan dibagikan ke tempat umum seperti masjid diharapkan membantu menenangkan warga," katanya.
Ia mengharapkan bibit eukaliptus yang ditanam di lahan sekitar kantor desa setempat bisa mengenalkan manfaat tanaman itu kepada masyarakat setempat.
Manajer Socap Toba Pulp LestariTbk. Simon H. Sidabuke mengatakan pembagian penyanitasi tangan berbahan tanaman eukaliptus secara gratis kepada masyarakat sebagai wujud dukungan kepada pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di Sumut.
Dia menjelaskan produksi penyanitasi tangan itu merupakan kerja sama Toba Pulp dan Pusat Kajian Iptek Eucalyptus Universitas Sumatera Utara (USU) setelah sebelumnya melalui kajian relatif panjang.
"Adapun pemasaran 'hand sanitizer' dilakukan dengan pihak lain, termasuk UKM Jurnalis Bina Mandiri, " katanya.
Untuk pengenalan produk itu, ujarnya, penyanitasi tangan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Pembagian 'hand sanitizer' (penyanitasi tangan) di Tanjung Siporkis, Galang, Kabupaten Deliserdang itu untuk yang kesekian kalinya setelah sebelumnya dilakukan di beberapa daerah di Sumut," ujar perwakilan pengurus JBM, Rizanul, di Deliserdang, Senin (26/10), usai penyerahan bantuan penyanitasi tangan dan bibit eukaliptus kepada Lurah Tanjung Siporkis, Hartano.
Dia mengharapkan bantuan itu dapat mendukung pihak kelurahan setempat dalam menekan penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pembagian hand sanitizer dan bibit Eucalyptus TPL warnai penutupan TMMD ke-109 di Medan
"Semua masyarakat memang harus berperan aktif membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran COVID-19," katanya.
Ia menjelaskan pembagian bibit eukaliptus di daerah setempat untuk mengenalkan bahan baku pembuatan penyanitasi tangan itu kepada masyarakat setempat.
"'Eucalyptus' ternyata banyak manfaatnya, bukan hanya untuk bubur kertas, bahkan termasuk untuk mengatasi penyebaran COVID-19," ujar dia.
Kepala Desa Tanjung Siporkis, Hartono, mengapresiasi program pembagian penyanitasi tangan dan eukaliptus oleh UKM JBM.
"Warga Desa Tanjung Siporkis yang mayoritas petani memang masih mencemaskan COVID-19 dan dengan adanya 'hand sanitizer' yang akan dibagikan ke tempat umum seperti masjid diharapkan membantu menenangkan warga," katanya.
Ia mengharapkan bibit eukaliptus yang ditanam di lahan sekitar kantor desa setempat bisa mengenalkan manfaat tanaman itu kepada masyarakat setempat.
Manajer Socap Toba Pulp LestariTbk. Simon H. Sidabuke mengatakan pembagian penyanitasi tangan berbahan tanaman eukaliptus secara gratis kepada masyarakat sebagai wujud dukungan kepada pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di Sumut.
Dia menjelaskan produksi penyanitasi tangan itu merupakan kerja sama Toba Pulp dan Pusat Kajian Iptek Eucalyptus Universitas Sumatera Utara (USU) setelah sebelumnya melalui kajian relatif panjang.
"Adapun pemasaran 'hand sanitizer' dilakukan dengan pihak lain, termasuk UKM Jurnalis Bina Mandiri, " katanya.
Untuk pengenalan produk itu, ujarnya, penyanitasi tangan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020