Penyaluran bantuan sosial beras (BSB) dari Kementerian Sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Tapanuli Selatan sudah mencapai 100 persen.

"Alhamdulillah, penyaluran bantuan beras untuk KPM PKH alokasi Agustus, September dan Oktober telah tersalurkan seluruhnya," kata Kadis Sosial Tapanuli Selatan (Tapsel), Nurdin Pane, di Sipirok, Jumat (23/10).

Baca juga: Positif COVID-19 di Tapanuli Selatan terus meningkat

Bansos beras ini merupakan program dari Kementerian Sosial untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Selama 3 bulan penyaluran, Perum Bulog Cabang Padang Sidempuan mendapatkan tugas menyediakan beras untuk KPM PKH dengan kualitas beras medium sebanyak 523 ton atau total 523,440 kg diperuntukkan 11.632 KPM PKH tersebar di 15 Kecamatan se Tapsel.

Dengan rincian 327 KPM di Aek Bilah, 1078 KPM Angkola Barat, 1022 Angkola Sangkunur, 1542 KPM Angkola Selatan, 904 KPM Angkola Timur, 321 Arse, 789 KPM Batang Angkola, 648 KPM Batang Toru, 428 KPM Marancar, 561 KPM Muara Batang Toru, 735 KPM Saipar Dolok Hole, 1119 KPM Sayur Matinggi, 1030 KPM Sipirok, 666 KPM Tano Tombangan Angkola dan 462 KPM di Angkola Muara Tais.

Sementara Koordinator PKH Tapsel Anwar Affandi menambahkan, bahwa pendistribusian bansos beras tersebut dilaksanakan oleh transporter oleh PT. BGR Logistics. 

"Bulog hanya memfasilitasi dari dalam gudang hingga proses memuat beras ke dalam angkutan," jelas Anwar seraya mengatakan setiap KPM PKH menerima beras bantuan 15 kg setiap bulan yang disalurkan selama 3 bulan terhitung sejak Agustus.

Beras bantuan ini, kata Anwar,  disalurkan dengan dua tahap. Tahap pertama alokasi untuk Agustus-September,  dan tahap dua alokasi Oktober.

“Pendistribusian bansos beras yang sudah mencapai 100% ini semua berkat kerja sama dan koordinasi yang baik antara Dinsos Tapsel, Perum Bulog, PT. BGR dan Pendamping Sosial PKH," pungkasnya. 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020