Sebanyak 75 peserta ikuti pendidikan dan pelatihan survei kepadatan dan monitoring populasi orang utan Sumatera dan Tapanuli di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Kabupaten Langkat, di Cafe Bamboo Resto Ecolodge Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok.

Pelaksanaan kegiatan itu dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Utara Dr. Ir. Binsar Situmorang, M.Si, M.AP, Senin (19/10).

"Diklat ini dalam rangka memberikan pemahaman dan pengetahuan untuk menjaga dan melestarikan ekosistem orang hutan khususnya di kawasan TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser)," katanya.

Baca juga: Menaksir Potensi Ekowisata Mangrove Kawasan Teluk Aru

Dimana kepada peserta Diklat dapat menimba ilmu dan memperdalam pengetehuan tentang monitoring kepadatan populasi orang utan dan lingkungan hidup yang ada di alam hutan untuk bisa menjaga dan melestarikan sumber daya alam yang ada di hutan, sambungnya.

Diharapkan peserta Diklat setelah pelatihan dapat bekerja dan berfungsi dengan kebutuhan alam yang ada agar menjadi generasi selanjutnya untuk menjaga, mensurvei kepadatan dan monitoring populasi orang utan dan lingkungannya.

Hadir antara lain M Yakub (Direktur YEL (Yayasan Ekosistem Lestari), Dr. Ir. Hotmauli Sianturi (Kepala BKSDA Sumut/Balai Konserpasi Sumber Daya Alam), Ir. Herawati N., M.M. (Plt. Kadis Kehutanan Sumut), Palber Turnip (Kepala TNGL Seksi Wilayah V Bahorok), Kapten Arh Fauzan (Danramil 06/Bahorok ), Polsek Bahorok dan Camat Bahorok.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020