Presiden RI Joko Widodo meminta jajarannya segera memaparkan roadmap atau peta jalan terkait dengan pemberian vaksin virus corona jenis baru (COVID-19) pada pekan ini.
"Untuk roadmap pemberian vaksin, minggu ini saya minta secara khusus dipaparkan," ujar Presiden dalam arahannya saat Rapat Terbatas Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui video konferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Presiden mengatakan roadmap pemberian vaksin untuk memperjelas apa yang akan dilakukan.
Baca juga: Menlu RI dalami kerja sama vaksin COVID-19 dengan Inggris dan Swiss
Baca juga: Pemerintah Indonesia sebut vaksin COVID-19 mulai tersedia November
Dalam arahannya pada ratas tersebut, Presiden juga menyampaikan data rata-rata kasus aktif COVID-19 di Indonesia yang diterimanya hingga 11 Oktober 2020 menunjukkan hasil yang baik, karena lebih rendah dari rata-rata kasus aktif COVID-19 dunia.
Kepala Negara juga menyampaikan yang terpenting dilakukan adalah terus menekan kasus positif dengan terus menyampaikan mengenai kedisplinan dalam protokol kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Untuk roadmap pemberian vaksin, minggu ini saya minta secara khusus dipaparkan," ujar Presiden dalam arahannya saat Rapat Terbatas Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui video konferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Presiden mengatakan roadmap pemberian vaksin untuk memperjelas apa yang akan dilakukan.
Baca juga: Menlu RI dalami kerja sama vaksin COVID-19 dengan Inggris dan Swiss
Baca juga: Pemerintah Indonesia sebut vaksin COVID-19 mulai tersedia November
Dalam arahannya pada ratas tersebut, Presiden juga menyampaikan data rata-rata kasus aktif COVID-19 di Indonesia yang diterimanya hingga 11 Oktober 2020 menunjukkan hasil yang baik, karena lebih rendah dari rata-rata kasus aktif COVID-19 dunia.
Kepala Negara juga menyampaikan yang terpenting dilakukan adalah terus menekan kasus positif dengan terus menyampaikan mengenai kedisplinan dalam protokol kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020