Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Martuani Sormin kunjungan kerja ke Kabupaten Labuhanbatu Selatan, sekaligus mengikuti kebaktian dan ibadah di Gereja HKBP Resort Kotapinang, Minggu (11/10).
Pengamatan wartawan, Kapolda Sumut menumpangi helikopter dan mendarat di halaman Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan, Desa Sosopan, Kecamatan Kotapinang, sekira pukul 10.26 WIB.
Baca juga: Pemkab Labusel gelar rakor penegakan hukum pelaksanaan Pilkada
Kehadirannya disambut Bupati Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung, Ketua DPRD Labuhanbatu Selatan Eddie dan sejumlah pejabat lainnya.
Sebelum menuju Gereja, Kapolda beserta rombongan menyempatkan diri menyaksikan maket pusat perkantoran Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Sekira pukul 11.20 WIB, Kapolda Sumut langsung mengikuti peribadatan. Jemaat di Gereja HKBP Resort Kotapinang baru saja bersatu kembali, setelah delapan tahun terpisah akibat adanya konflik kepengurusan.
Usai ibadah, Kapolda Sumut memberikan tali asih berupa 100 paket bantuan kepada jemaat gereja dan mengajak jemaat HKBP Resort Kotapinang menjadi berkat. Ia mengingatkan para jemaat untuk menyudahi berbagai permasalahan dan menjadi contoh kepada masyarakat.
Dalam kunjungan itu, kepada wartawan Kapolda Sumut mengatakan sudah 8 tahun jemaat Gereja HKBP ini terpisah. Melalui Polres Labuhanbatu para jemaat sudah dipersatukan kembali.
"Kehadiran saya di sini karena diundang hadir. Harapan saya ke depan mereka semakin solid dalam mensukseskan pembangunan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Sedangkan kehadiran bupati tidak ada kaitan apapun, hanya karena beliau selaku kepala daerah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan," katanya.
Bupati Labuhanbatu Selatan, Wildan Aswan Tanjung mengatakan, permasalahan HKBP Resort Kotapinang sudah sangat lama dan banyak upaya yang telah dilakukan untuk mempersatukan.
Namun, dalam beberapa hari terakhir akhirnya permasalahan tersebut dapat diselesaikan dan ibadah di gereja dapat kembali disatukan.
"Saya sangat berterima kasih atas upaya Kapolda menyatukan ibadah di gereja HKBP ini. Mari memupuk persatuan dan kesatuan, jangan ada dusta diantara kita, jangan ingat-ingat masa lalu," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Pengamatan wartawan, Kapolda Sumut menumpangi helikopter dan mendarat di halaman Kantor Bupati Labuhanbatu Selatan, Desa Sosopan, Kecamatan Kotapinang, sekira pukul 10.26 WIB.
Baca juga: Pemkab Labusel gelar rakor penegakan hukum pelaksanaan Pilkada
Kehadirannya disambut Bupati Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung, Ketua DPRD Labuhanbatu Selatan Eddie dan sejumlah pejabat lainnya.
Sebelum menuju Gereja, Kapolda beserta rombongan menyempatkan diri menyaksikan maket pusat perkantoran Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Sekira pukul 11.20 WIB, Kapolda Sumut langsung mengikuti peribadatan. Jemaat di Gereja HKBP Resort Kotapinang baru saja bersatu kembali, setelah delapan tahun terpisah akibat adanya konflik kepengurusan.
Usai ibadah, Kapolda Sumut memberikan tali asih berupa 100 paket bantuan kepada jemaat gereja dan mengajak jemaat HKBP Resort Kotapinang menjadi berkat. Ia mengingatkan para jemaat untuk menyudahi berbagai permasalahan dan menjadi contoh kepada masyarakat.
Dalam kunjungan itu, kepada wartawan Kapolda Sumut mengatakan sudah 8 tahun jemaat Gereja HKBP ini terpisah. Melalui Polres Labuhanbatu para jemaat sudah dipersatukan kembali.
"Kehadiran saya di sini karena diundang hadir. Harapan saya ke depan mereka semakin solid dalam mensukseskan pembangunan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Sedangkan kehadiran bupati tidak ada kaitan apapun, hanya karena beliau selaku kepala daerah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan," katanya.
Bupati Labuhanbatu Selatan, Wildan Aswan Tanjung mengatakan, permasalahan HKBP Resort Kotapinang sudah sangat lama dan banyak upaya yang telah dilakukan untuk mempersatukan.
Namun, dalam beberapa hari terakhir akhirnya permasalahan tersebut dapat diselesaikan dan ibadah di gereja dapat kembali disatukan.
"Saya sangat berterima kasih atas upaya Kapolda menyatukan ibadah di gereja HKBP ini. Mari memupuk persatuan dan kesatuan, jangan ada dusta diantara kita, jangan ingat-ingat masa lalu," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020