Petenis Rusia berperingkat 13 dunia Andrey Rublev bangkit setelah di ambang kalah untuk berbalik menghempaskan petenis Amerika Serikat Sam Querrey lewat pertandingan lima set dalam French Open Selasa waktu setempat.

Tertinggal dua set dan berada dalam kedudukan 2-5 pada set ketiga membuat Rublev sepertinya bakal mengalami nasib serupa tersingkir dari babak pertama seperti dialami rekan senegaranya yang unggulan keempat, Daniil Medvedev.

Sebelum ini petenis berusia 22 tahun itu tidak pernah bisa bangkit setelah tertinggal dua set. Namun, kali ini dia menunjukkan semangat bertarung luar biasa yang pelan-pelan membalikkan keadaan untuk menang 6-7(5) 6-7(4) 7-5 6-4 6-3 dalam waktu tiga jam 17 menit.

Baca juga: Venus Williams kalah di pembukaan French Open

Yang membuat kemenangannya kali ini lebih istimewa adalah ketika turnamen ini mulai Minggu lalu Rublev berada 900 km di Hamburg untuk mengalahkan Stefanos Tsitsipas untuk merengkuh gelar ATP ketiganya musim ini sehingga melesatkan peringkatnya.

Dia baru tiba di Paris Minggu malam dan berkat hasil tes COVID-19 yang negatif sebelum final di Hamburg, dia tidak harus menjalani karantina 24 jam.

Dan manakala dia akhirnya menaklukkan Querrey, dia berlutut. Situasi ini nyaris mustahil karena satu jam sebelumnya Querrey mendominasi laga ini. Tetapi Rublev yang berayahkan petinju profesional bangkit untuk mencatat kemenangan.

"Ketika saya kalah pada set kedua, saat itu saya beranggapan pertandingan ini akan sungguh berat. Ketika dia mematahkan saya (pada set ketiga) saya sudah yakin sekali ini berakhir," kata dia seperti dikutip Reuters.

"Namun demikian saya senang saya lolos dan saya punya kesempatan lain untuk mengubah ini, satu lagi kesempatan untuk menunjukkan sikap yang berbeda, pertandingan yang berbeda," sambung dia.

Kemenangan pertama Rublev dalam French Open ini mengantarkan dia bertemu dengan petenis Spanyol Alejandro Davidovich Fokina pada babak kedua.


 

Pewarta: Jafar M Sidik

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020