Neraca perdagangan Sumatera Utara dengan India hingga Juli 2020 surplus sebesar 248,665 juta dolar AS di tengah masih adanya gangguan ekspor akibat pandemi COVID-19.

"Nilai ekspor Sumut ke India sebesar 354,811 juta dolar AS, sementara impor hanya 106,146 juta dolar AS. Ada surplus perdagangan sebesar 248,665 juta dolar AS hingga Juli 2020," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Jumat (25/9).

Baca juga: Asita Sumut prediksi kunjungan wisman belum akan membaik hingga akhir tahun

Surplus perdagangan Sumut ke India itu didorong adanya kenaikan nilai ekspor Sumut ke India periode Januari - Juli 2020 dibandingkan periode sama 2019.

Nilai ekspor Sumut ke India yang naik itu khususnya dipicu kenaikan ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya.

Syech Suhaimi menyebutkan, kenaikan ekspor ke India itu menggembirakan karena terjadi di tengah pandemi COVID-19. Apalagi, perdagangan dengan India mengalami surplus.

Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Derom Bangun l, menyebutkan, India memang menjadi salah satu negara tujuan ekspor CPO terbesar Sumut.

Selain India, tujuan ekspor terbesar Sumut ke Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

"Ekspor CPO memang belum terdampak besar dengan adanya pandemi COVID-19," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020