Aktivitas petir pada pekan ketiga September atau periode 14-20 September 2020 di wilayah Sumatera Utara, berdasarkan rekaman peralatan Lightning Detector di Stasiun Geofisika Kelas 1 Deli Serdang terjadi sebanyak 15.455 kali.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Deli Serdang, Teguh Rahayu, melalui keterangan tertulis yang diterima di Medan, Senin (21/9), menjelaskan klasifikasi tingkat sebaran petir di Sumatera Utara dibagi menjadi tiga kategori yakni dengan kategori rendah, sedang, dan tinggi.

Dari hasil rekaman lightning detector, pada periode satu pekan terakhir, daerah yang memiliki kategori sambaran petir tinggi berada di daerah Deli Serdang.

Baca juga: BMKG catat terjadi 27 gempa di Sumut dan sekitarnya pada pekan ketiga September

Sedangkan daerah yang memiliki kategori sambaran petir sedang berada di daerah Asahan, Karo, Langkat, Medan, Serdang Bedagai, dan Simalungun.

Dominasi sebaran petir dengan kategori rendah berada di wilayah Batubara, Binjai, Dairi, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat, Nias Selatan.

Kemudian Nias Utara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Samosir, Sibolga, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebing Tinggi, dan Toba Samosir.

Kepada masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat aktivitas petir sedang dan tinggi, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan ketika berada di luar rumah, di atas gedung bertingkat, di dekat tower listrik atau antena, dan pepohonan yang tinggi.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, website tageof.deliserdang.bmkg.go.id, Telp./Whatsapp 0811-6041-720, Instagram @bmkg_deliserdang, dan email geofisikatuntungan@gmail,com.

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020