Kasus virus corona di India sudah mencapai 4,85 juta, termasuk 92.071 kasus baru, demikian Kementerian Kesehatan federal pada Senin (14/9).

Negara terpadat kedua dunia tersebut hanya tertinggal dari Amerika Serikat dalam jumlah kasus COVID-19 secara global. Namun, India melaporkan lebih banyak kasus COVID-19 dibanding Amerika Serikat sejak pertengahan Agustus.

Sejauh ini jumlah kematian COVID-19 di India relatif rendah ketimbang jumlah infeksi, yang kini mengalami peningkatan.

Lebih dari 1.100 orang di India meninggal karena COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga menambah total menjadi 79.722, menurut kementerian terkait.

Baca juga: Rekor, WHO laporkan 307.930 kasus corona dalam 24 jam

Sebagai negara yang terdampak oleh pandemi corona, India juga sedang berpacu menemukan vaksin yang dapat menangkal infeksi corona.

Perusahaan farmasi India Zydus Cadila bekerja sama dengan perusahaan farmasi Amerika Serikat Gilead Sciences menemukan vaksin virus corona, yang diberi nama ZyCoV-D, yang kini memasuki uji klinis.

Vaksin itu akan  diujikan kepada 1.000 orang dewasa sebagai uji klinis tahap akhir pada Februari atau Maret tahun depan.

Kepala perusahaan Zydus Cadila mengatakan perusahaannya berencana memproduksi sebanyak 100 juta dosis vaksin pada tahun pertama.

Sumber: Reuters

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020