Bulog Sumatera Utara terus memperkuat stok minyak goreng untuk mengantisipasi gejolak harga akibat tren menguatnya harga bahan baku minyak goreng itu atau crude palm oil (CPO).

"Stok ada 7.660 liter dan jumlah itu dinilai memadai untuk kebutuhan masyarakat Sumut," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso di Medan, Jumat.

Stok itu akan semakin aman karena hasil pantauan, ketersediaan minyak goreng di distributor dan kios/pedagang masih banyak.

Baca juga: Bulog Sumut jamin stok beras meski pun panen padi mulai habis

"Bulog akan terus memperkuat stok sekaligus menjual/mendistribusikan ke pasar agar ketersediaan minyak goreng di pasar mencukupi sehingga tidak terjadi celah untuk kenaikan harga," katanya.

Meskipun, ujar Arwakhudin Widiarso, saat ini ada kekhawatiran harga minyak goreng naik mengikuti kenaikan harga bahan bakunya (CP0).

Walau biasanya, harga minyak goreng di pasar cenderung stabil karena Sumut merupakan salah satu produsen utama produk itu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Zonni Waldy menyebutkan, pihaknya terus memantau ketersediaan dan harga bahan pokok di Sumut.

Apalagi, kata dia, sedang ada pandemi COVID-19 yang membuat terganggunya perekonomian.

Hingga akhir pekan ini harga minyak goreng masih stabil di kisaran Rp12 ribu-an  hingga Rp16ribu-an per liter untuk dalam kemasan.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020