Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan batas waktu yang ditetapkan bagi perusahaan asal China ByteDance untuk menjual operasional aplikasi video singkat miliknya TikTok di AS tidak akan diperpanjang.

"Itu (TikTok) akan ditutup atau mereka menjualnya," ujar Trump, dikutip dari Reuters, Jumat (11/9).

"Tidak akan ada perpanjangan tenggat waktu TikTok," dia melanjutkan.

Baca juga: AS akan ambil keputusan soal TikTok dalam beberapa pekan

Sementara, TikTok tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

ByteDance telah mencari pembeli sehingga dapat menyelesaikan kesepakatan pada pertengahan September dan mematuhi perintah Trump untuk mendivestasi aset TikTok.

Baca juga: TikTok dituduh berikan data ke China

TikTok terkenal dengan video singkat yang populer di kalangan remaja. Namun, AS menduga aplikasi tersebut mengambil informasi pengguna untuk diteruskan ke otoritas China. TikTok telah membantah tudingan tersebut.

Senator Republik Josh Hawley, sekutu dekat Trump, mengatakan bahwa dia juga tidak mendukung perpanjangan tenggat waktu.

Hawley mengatakan dia tidak mendukung hasil yang tidak termasuk penjualan penuh.

Awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa calon pembeli TikTok sedang mendiskusikan empat cara untuk menyusun akuisisi dari ByteDance, termasuk membeli operasi di AS tanpa perangkat lunak utama.

"Saya yakin ada sejumlah pintu belakang yang dibangun dan tentu saja ByteDance tahu persis apa itu, jadi perlu ada pemisahan yang bersih, jelas, total," ujar Hawley.

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020