Arus lalu lintas dari ibu kota Kecamatan Panyabungan menuju ibu kota Kecamatan Panyabungan Timur, Gunung Baringin kembali normal setelah delapan jam lumpuh akibat tertimbun material longsor di Desa Tebing Tinggi, Sabtu (25/07).

Taqwa salah seorang warga setempat menyebutkan, normalnya kembali jalur penghubung dua kecamatan itu setelah dua alat berat jenis beko loder milik Dinas PUPR turun ke lokasi membersihkan material longsor.

"Jalan dari ibu kota Kecamatan Panyabungan menuju ibu kota Kecamatan Panyabungan Timur, Gunung Baringin ini sempat lumpuh delapan jam, tapi sekitar pukul 13.10 Wib sudah bisa dilalui setelah dibersihkan Dinas PUPR," sebut Taqwa.

Baca juga: Jalan Pematangsiantar- Parapat longsor di enam titik

Baca juga: Tambang emas tradisional di Kotabaru longsor, 6 meninggal

Taqwa menyebutkan, longsor yang sempat menutupi badan jalan penghubung dua kecamatan itu terjadi sekitar pukul 06.30 Wib.

Pembersihan material longsor dari badan jalan di pantau langsung Camat Panyabungan Timur Erwin Hasibuan, Kapolsek Panyabungan AKP Andi Gustawi di dampingi Kanit Intel Polsek Panyabungan, Bripka Ridwan dan Kepala Desa Tebing Tinggi Abdul Aziz.

Pada pembersihan material longsor itu juga terlihat petugas dari Dinas Perhubungan melakukan pengaturan lalu lintas.

Untuk mengantisipasi terjadinya longsor di daerah Panyabungan Timur apalagi saat ini dalam kondisi penghujan, warga berharap Pemkab Madina melakukan pembersihan material di lokasi-lokasi rawan longsor 

"Kita berharap kepada pemkab Madina supaya melakukan pembersihan material longsor di daerah rawan longsor, seperti di daerah Sidaing Desa Parmompang," harap warga.

Pewarta: Holik

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020