Frank Lampard mengaku ia akan memimpin para pemain Chelsea memasuki Stadion Wembley dengan penuh kebanggaan pada Minggu (19/7) waktu setempat ketika menghadapi Manchester United untuk laga semifinal Piala FA.
Lampard punya ikatan tersendiri dengan kompetisi sepak bola nasional tertua di dunia itu. Ayahnya Frank Lampard Sr. dua kali juara bersama West Ham United pada 1975 dan 1980, pamannya Harry Redknapp mendampingi Portsmouth juara pada 2008 dan ia sendiri empat kali juara ketika masih berseragam Chelsea.
"Saya cukup beruntung memenanginya sebagai pemain," kata Lampard dalam komentar pralaga dilansir Chelsea, Sabtu.
Baca juga: Leeds United kembali ke Liga Premier setelah absen 16 tahun
"Saya tumbuh dan mengetahui Ayah saya juara pada 1975 dan 1980, jadi jelas ada ikatan dengan Piala FA, itu tidak akan pernah berubah," ujarnya menambahkan.
Kendati demikian, kali ini berstatus sebagai juru taktik Lampard punya motivasi lain.
"Sekaran sebagai manajer saya ingin memenangi setiap kompetisi yang diikuti dan saya akan memimpin tim ini memasuki Wembley dengan penuh kebanggaan, kendati hanya untuk semifinal," ujarnya.
"Ini akan menjadi laga besar melawan MU dan saya bakal menjalaninya penuh kebanggaan," kata Lampard melengkapi.
Baca juga: Reaksi Guardiola setelah Liverpool gagal pecahkan rekor 100 poin
Di sisi lain, Lampard juga didorong motivasi untuk menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan ke arah timnya sepanjang musim ini.
Jawaban yang terbaik adalah tentu saja memenangi Piala FA untuk Chelsea.
"Ini tahun yang sulit ketika banyak orang mempertanyakan kemampuan tim ini bersaing," katanya.
"Sekarang kami berada di level dengan penampilan hebat di Piala FA dan melewati tim lain yang tak kalah bagus, dan di ujungnya tentu kami ingin menang, betapa besar semua ini untuk klub dan skuat ini," pungkas Lampard.
Jika berhasil mengalahkan MU, maka Chelsea akan menantang pemenang semifinal lain antara Arsenal kontra Manchester City yang bermain sehari lebih awal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Lampard punya ikatan tersendiri dengan kompetisi sepak bola nasional tertua di dunia itu. Ayahnya Frank Lampard Sr. dua kali juara bersama West Ham United pada 1975 dan 1980, pamannya Harry Redknapp mendampingi Portsmouth juara pada 2008 dan ia sendiri empat kali juara ketika masih berseragam Chelsea.
"Saya cukup beruntung memenanginya sebagai pemain," kata Lampard dalam komentar pralaga dilansir Chelsea, Sabtu.
Baca juga: Leeds United kembali ke Liga Premier setelah absen 16 tahun
"Saya tumbuh dan mengetahui Ayah saya juara pada 1975 dan 1980, jadi jelas ada ikatan dengan Piala FA, itu tidak akan pernah berubah," ujarnya menambahkan.
Kendati demikian, kali ini berstatus sebagai juru taktik Lampard punya motivasi lain.
"Sekaran sebagai manajer saya ingin memenangi setiap kompetisi yang diikuti dan saya akan memimpin tim ini memasuki Wembley dengan penuh kebanggaan, kendati hanya untuk semifinal," ujarnya.
"Ini akan menjadi laga besar melawan MU dan saya bakal menjalaninya penuh kebanggaan," kata Lampard melengkapi.
Baca juga: Reaksi Guardiola setelah Liverpool gagal pecahkan rekor 100 poin
Di sisi lain, Lampard juga didorong motivasi untuk menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan ke arah timnya sepanjang musim ini.
Jawaban yang terbaik adalah tentu saja memenangi Piala FA untuk Chelsea.
"Ini tahun yang sulit ketika banyak orang mempertanyakan kemampuan tim ini bersaing," katanya.
"Sekarang kami berada di level dengan penampilan hebat di Piala FA dan melewati tim lain yang tak kalah bagus, dan di ujungnya tentu kami ingin menang, betapa besar semua ini untuk klub dan skuat ini," pungkas Lampard.
Jika berhasil mengalahkan MU, maka Chelsea akan menantang pemenang semifinal lain antara Arsenal kontra Manchester City yang bermain sehari lebih awal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020