Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, hingga Rabu (15/7) pukul 08.00 WIB, merawat sebanyak 1.140 pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
"Pasien swab positif COVID-19 (terkonfirmasi positif COVID-19) yang dirawat di RSD Wisma Atlet, hingga Rabu (15/7) pukul 08.00 WIB berjumlah 1.140 pasien, semula 1097 orang," ujar Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sumut bertambah 130 sehingga total menjadi 2.497 orang
Sementara itu, pasien yang dinyatakan reaktif dari hasil tes cepat sebanyak 45 orang, berkurang 12 orang dibanding hari sebelumnya yakni 57 orang.
Dengan pemahaman yang baru pada revisi kelima Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19, RSD Wisma Atlet mencatat pasien berstatus suspek yang dirawat berjumlah 34 orang, dan pasien berstatus kontak erat sebanyak satu orang.
Secara keseluruhan, jumlah pasien yang menjalani rawat inap di RSD Wisma Atlet berjumlah 1.220 orang, terbagi atas 636 pria dan 563 wanita.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 947 jadi 37.636
"Pasien rawat inap bertambah 70 orang, semula 1.150 orang menjadi 1.220 orang," kata Aris.
Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020. Rumah sakit ini berkapasitas 12.000.
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I ditunjuk pemerintah melalui Markas Besar TNI untuk mengoperasikan rumah sakit darurat yang baru pertama kali dioperasikan di Tanah Air itu.
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I bertanggung jawab dalam operasionalisasi empat pusat perawatan dan penanggulangan COVID-19, yaitu RS Darurat Wisma Atlet (Jakarta), fasilitas serupa di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu (Jakarta) dan di Pulau Natuna (Kepulauan Riau), dan terkini adalah RS Khusus Infeksi Pulau Galang (Kepulauan Riau).
Pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga saat ini terdaftar 6.638 orang, sementara pasien yang dirujuk ke rumah sakit lainnya sebanyak 166 orang.
Pasien yang pulang atau telah dinyatakan sembuh tercatat 4.308 orang, sedangkan yang meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Dalam kesempatan itu, Aris juga melaporkan perkembangan jumlah pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang kini merawat inap 55 pasien, terbagi atas 32 pria dan 23 wanita.
Jumlah tersebut berkurang tiga orang dari hari sebelumnya yakni 58 orang. Dari 55 pasien yang dirawat inap, 16 orang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan 10 orang lainnya berstatus suspek, sementara pasien berstatus kontak erat berjumlah 29 orang.
"Rekapitulasi pasien terdaftar di RSKI Pulau Galang terhitung sejak 12 April 2020 berjumlah 418 orang, pasien dirujuk ke RS lain dua orang, yang diperbolehkan pulang atau isolasi mandiri 361 orang, dan yang meninggal nihil," kata Aris.
Sementara itu, data total jumlah ABK dan pekerja migran yang telah pulang kembali ke Indonesia hingga saat ini tercatat 50.879 orang, sebanyak 3.229 orang masih dikarantina, sedangkan 47.650 orang lainnya telah diperbolehkan pulang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia hingga Selasa (14/7) pukul 12.00 WIB, bertambah 1.591 kasus, sehingga total menjadi 78.572 kasus, sementara yang sembuh berjumlah 37.636 orang, dan 3.710 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Pasien swab positif COVID-19 (terkonfirmasi positif COVID-19) yang dirawat di RSD Wisma Atlet, hingga Rabu (15/7) pukul 08.00 WIB berjumlah 1.140 pasien, semula 1097 orang," ujar Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sumut bertambah 130 sehingga total menjadi 2.497 orang
Sementara itu, pasien yang dinyatakan reaktif dari hasil tes cepat sebanyak 45 orang, berkurang 12 orang dibanding hari sebelumnya yakni 57 orang.
Dengan pemahaman yang baru pada revisi kelima Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19, RSD Wisma Atlet mencatat pasien berstatus suspek yang dirawat berjumlah 34 orang, dan pasien berstatus kontak erat sebanyak satu orang.
Secara keseluruhan, jumlah pasien yang menjalani rawat inap di RSD Wisma Atlet berjumlah 1.220 orang, terbagi atas 636 pria dan 563 wanita.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 947 jadi 37.636
"Pasien rawat inap bertambah 70 orang, semula 1.150 orang menjadi 1.220 orang," kata Aris.
Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020. Rumah sakit ini berkapasitas 12.000.
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I ditunjuk pemerintah melalui Markas Besar TNI untuk mengoperasikan rumah sakit darurat yang baru pertama kali dioperasikan di Tanah Air itu.
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I bertanggung jawab dalam operasionalisasi empat pusat perawatan dan penanggulangan COVID-19, yaitu RS Darurat Wisma Atlet (Jakarta), fasilitas serupa di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu (Jakarta) dan di Pulau Natuna (Kepulauan Riau), dan terkini adalah RS Khusus Infeksi Pulau Galang (Kepulauan Riau).
Pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga saat ini terdaftar 6.638 orang, sementara pasien yang dirujuk ke rumah sakit lainnya sebanyak 166 orang.
Pasien yang pulang atau telah dinyatakan sembuh tercatat 4.308 orang, sedangkan yang meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Dalam kesempatan itu, Aris juga melaporkan perkembangan jumlah pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang kini merawat inap 55 pasien, terbagi atas 32 pria dan 23 wanita.
Jumlah tersebut berkurang tiga orang dari hari sebelumnya yakni 58 orang. Dari 55 pasien yang dirawat inap, 16 orang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan 10 orang lainnya berstatus suspek, sementara pasien berstatus kontak erat berjumlah 29 orang.
"Rekapitulasi pasien terdaftar di RSKI Pulau Galang terhitung sejak 12 April 2020 berjumlah 418 orang, pasien dirujuk ke RS lain dua orang, yang diperbolehkan pulang atau isolasi mandiri 361 orang, dan yang meninggal nihil," kata Aris.
Sementara itu, data total jumlah ABK dan pekerja migran yang telah pulang kembali ke Indonesia hingga saat ini tercatat 50.879 orang, sebanyak 3.229 orang masih dikarantina, sedangkan 47.650 orang lainnya telah diperbolehkan pulang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia hingga Selasa (14/7) pukul 12.00 WIB, bertambah 1.591 kasus, sehingga total menjadi 78.572 kasus, sementara yang sembuh berjumlah 37.636 orang, dan 3.710 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020