Juergen Klopp mengomentari hasil imbang 1-1 melawan Burnley dalam laga pekan ke-35 Liga Inggris di Anfield, Sabtu, sepintas seperti pertandingan Liverpool vs Nick Pope.
Hal itu tidak lepas dari penampilan menawan Pope, yang melakukan tak kurang dari delapan penyelamatan, tiga di antaranya atas peluang berbahaya yang mungkin akan sulit diantisipasi kebanyakan kiper di Liga Inggris.
"Penampilan kami cukup bagus di hampir sepanjang laga, tapi banyak bagian pertandingan tadi seperti Liverpool melawan Nick Pope," kata Klopp dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Liverpool.
Baca juga: Burnley pupus ambisi Liverpool sapu bersih laga kandang
Menurut Klopp menghadapi Burnley sudah menjadi tantangan tersendiri sebab tim besutan Sean Dyche itu dikenal punya koordinasi pertahanan yang disiplin.
"Namun kami bisa menciptakan beberapa peluang emas, tetapi ada satu orang di sana yang selalu menggagalkannya, dialah Nick Pope," ujarnya.
Satu-satunya gol Liverpool disumbangkan oleh Andy Robertson yang menyambut umpan lambung Fabinho dengan sundulan menawan ke area yang jauh dari jangkauan Pope.
Sayangnya, Pope sebelumnya sudah berhasil melakukan penyelamatan gemilang atas dua peluang emas Mohamed Salah dan satu tembakan keras Sadio Mane, jika tidak Liverpool sudah unggul dua atau tiga gol lebih banyak atas Burnley ketika babak pertama usai.
Satu momen lain Pope gagal bereaksi ketika Roberto Firmino memperoleh peluang dari sisi kiri, tetapi kali ini tiang gawang jadi penyelamat Burnley.
Peluang-peluang terbuang itu membuat keunggulan Liverpool tak cukup meyakinkan dan Burnley bisa mencuri satu poin memanfaatkan situasi bola mati yang gagal diantisipasi sempurna oleh barisan pertahanan The Reds, berakhir dengan gol Jay Rodriguez.
"Itulah masalah dari pertandingan ini, sebab untuk banyak alasan keunggulan satu gol membuat pintu masih terbuka lebar bagi Burnley," katanya.
"Sejujurnya, saya sangat puas dengan 80 menit penampilan kami. Lebih dari puas, sebab itu mungkin penampilan terbaik kami melawan Burnley, tetapi kami tidak mencetak gol darinya dan itulah mengapa kami cuma memperoleh satu poin," pungkas Klopp.
Hasil imbang tersebut meruntuhkan ambisi Liverpool mencatatkan rekor sapu bersih laga kandang musim ini dan mereka kini cuma berpeluang menyamai rekor 18 kemenangan kandang semusim yang dimiliki Manchester City, Manchester United dan Chelsea di musim-musim sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu tidak lepas dari penampilan menawan Pope, yang melakukan tak kurang dari delapan penyelamatan, tiga di antaranya atas peluang berbahaya yang mungkin akan sulit diantisipasi kebanyakan kiper di Liga Inggris.
"Penampilan kami cukup bagus di hampir sepanjang laga, tapi banyak bagian pertandingan tadi seperti Liverpool melawan Nick Pope," kata Klopp dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Liverpool.
Baca juga: Burnley pupus ambisi Liverpool sapu bersih laga kandang
Menurut Klopp menghadapi Burnley sudah menjadi tantangan tersendiri sebab tim besutan Sean Dyche itu dikenal punya koordinasi pertahanan yang disiplin.
"Namun kami bisa menciptakan beberapa peluang emas, tetapi ada satu orang di sana yang selalu menggagalkannya, dialah Nick Pope," ujarnya.
Satu-satunya gol Liverpool disumbangkan oleh Andy Robertson yang menyambut umpan lambung Fabinho dengan sundulan menawan ke area yang jauh dari jangkauan Pope.
Sayangnya, Pope sebelumnya sudah berhasil melakukan penyelamatan gemilang atas dua peluang emas Mohamed Salah dan satu tembakan keras Sadio Mane, jika tidak Liverpool sudah unggul dua atau tiga gol lebih banyak atas Burnley ketika babak pertama usai.
Satu momen lain Pope gagal bereaksi ketika Roberto Firmino memperoleh peluang dari sisi kiri, tetapi kali ini tiang gawang jadi penyelamat Burnley.
Peluang-peluang terbuang itu membuat keunggulan Liverpool tak cukup meyakinkan dan Burnley bisa mencuri satu poin memanfaatkan situasi bola mati yang gagal diantisipasi sempurna oleh barisan pertahanan The Reds, berakhir dengan gol Jay Rodriguez.
"Itulah masalah dari pertandingan ini, sebab untuk banyak alasan keunggulan satu gol membuat pintu masih terbuka lebar bagi Burnley," katanya.
"Sejujurnya, saya sangat puas dengan 80 menit penampilan kami. Lebih dari puas, sebab itu mungkin penampilan terbaik kami melawan Burnley, tetapi kami tidak mencetak gol darinya dan itulah mengapa kami cuma memperoleh satu poin," pungkas Klopp.
Hasil imbang tersebut meruntuhkan ambisi Liverpool mencatatkan rekor sapu bersih laga kandang musim ini dan mereka kini cuma berpeluang menyamai rekor 18 kemenangan kandang semusim yang dimiliki Manchester City, Manchester United dan Chelsea di musim-musim sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020