Manajemen BPJAMSOSTEK Wilayah Sumbagut menegaskan Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) berjalan lancar di tengah jumlah klaim Jaminan Hari Tua (JHT) yang meningkat karena pandemi COVID-19.

"Lapak Asik berjalan lancar di Sumbagut dengan penerapan secara hati-hati sesuai prosedur untuk menghindari kerugian peserta, " ujar Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Sumbagut Umardin Lubis di Medan, Kamis (9/7).

Dia mengatakan hal itu usai mengikuti webinar yang membahas kebaruan layanan pada era normal baru.

BPJAMSOSTEK Wilayah Sumbagut hingga Mei 2020 sudah membayarkan klaim JHT, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM) dengan total Rp108, 2 miliar.

Webinar itu dibuka Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK, Guntur Witjaksono, dengan menghadirkan Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto sebagai pembicara kunci. Selain itu, Direktur Pelayanan Krishna Syarif, dan Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi Sumarjono, sebagai narasumber dalam webinar itu.

Umardin menegaskan Lapak Asik di wilayah Sumbagut sudah berjalan dengan baik.

"Digitalisasi layanan BPJAMSOSTEK terhadap pelayanan Lapak Asik tetap mengedepankan prinsip aman bagi personel dan peserta tanpa mengabaikan pelayanan kepada peserta, " katanya.

Meski ada layanan metode "One To Many", dia berharap pada peserta memanfaatkan kanal daring karena bisa dilakukan dari rumah.

Bagi peserta yang memanfaatkan layanan luring di Kantor BPJAMSOSTEK Wilayah Sumbagut, katanya, diminta tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19, seperti memakai masker.

Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto dalam pidatonya menyampaikan pentingnya lembaga publik yang "core value"-nya adalah memberikan layanan kepada masyarakat, tetap dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tetap memberikan pelayanan dalam kondisi apapun.

Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif menjelaskan protokol Lapak Asik yang diberlakukan BPJAMSOSTEK sejak awal penerapan PSBB telah membuka wawasan baru.

"Secara tidak langsung BPJAMSOSTEK diarahkan untuk mengubah mekanisme layanan agar beralih menjadi 'online' (daring) atau tanpa kontak fisik dengan menyediakan beragam kemudahan namun harus tetap menjaga keamanan dan kerahasiaan data, " katanya.

Protokol Lapak Asik terbukti mampu mendorong masyarakat pekerja untuk juga beradaptasi dengan tatanan baru pelayanan BPJAMSOSTEK.

Untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya ketidaknyamanan dari peserta saat mengakses Lapak Asik, BPJAMSOSTEK terus belajar dan mengembangkan sistem agar tetap "reliable".

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020