PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus melanjutkan proyek fiberisasi jaringan untuk meningkatkan kualitas layanan di tengah pandemi COVID-19.
"Pekerjaan fiberisasi terus dilanjutkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang disesuaikan dengan standar pengerjaan proyek fisik," ujar
Pelaksana Tugas Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam keterangan yang diterima di Medan, Rabu.
Hingga Juni, ujar dia, pembangunan Base Transceiver Station (BTS) sudah 53 persen dari total target tahun 2020.
I Gede Darmayusa mengatakan, fiberisasi merupakan program utama perusahaan untuk meningkatkan kualitas jaringan data, termasuk sebagai bagian dari persiapan menuju implementasi 5G.
"Proyek fiberisasi harus tetap jalan, karena hasilnya langsung akan meningkatkan kualitas jaringan sesuai dengan kebutuhan pelanggan," katanya.
Hingga pertengahan 2020, fiberisasi di Sumatera telah rampung antara lain di Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Batam, Jambi, Palembang, Bengkulu, Pangkal Pinang, hingga Bandar Lampung.
Bahkan fiberisasi juga sudah terlaksana hingga area pelosok seperti di Kabupaten Aceh Besar, Langkat, Deliserdang, Simalungun, Agam, Kampar, Muaro Jambi, Banyu Asin, Ogan Komering Ulu Timur, Lampung Timur.
"Hingga akhir tahun 2020, target XL Axiata secara nasional sebanyak 60-70 persen BTS akan terhubung dengan jaringan fiber, " katanya.
Saat ini, fiberisasi sudah mencapai sekitar 53 persen dari total target di tahun 2020, dengan sebagian besar mencakup wilayah Jawa.
Percepatan fiberisasi saat ini sedang dilakukan di wilayah padat penduduk guna mendukung aktifitas di era normal baru.
“Fiberisasi juga menjadi semakin perlu mengingat kebutuhan layanan data meningkat setelah ada pandemi COVID-19, " ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020