Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo kunjungan kerja ke Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) tepatnya di Kecamatan Lintongnihuta.

Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini dari Medan, Senin (22/6) mengatakan, Mentan disitu  meninjau lokasi panen bawang putih di Desa Parulohan dan meninjau lokasi penanaman jagung dan penanaman bawang merah di Desa Habeahan.

Selain Yuliana, turut menyambut dan mendampingi Mentan, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Sekdaprov Sumut Sabrina.

Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Medan bagi trik tingkatkan produktivitas jahe petani Sibolangit

"Menteri pertanian optimistis wilayah Humbahas bisa menjadi salah satu sentra pertanian di Sumatera Utara, khususnya bawang putih dan bawang merah. Karena lahan pertanian yang tersedia dan kondisi alam sangat mendukung untuk pengembangan dua komoditas tersebut," ungkapnya.

Mentan menekankan Humbahas harus jadi lokomotif. Harus jalan tidak boleh ada lahan tersisa. Semua harus ditanami. Apalagi di masa pandemi COVID-19 pertanian merupakan salah satu sektor yang tidak melemah, disebabkan pangan menjadi sektor yang tidak akan pudar.

“Wabah COVID-19 telah membuat ekonomi melemah. Yang tidak lemah itu pertanian. Begitu mari kita perbaiki tanaman mu di sini,” ucap Mentan berpesan kepada masyarakat yang hadir, kata Yuliana.

Baca juga: Polbangtan Medan ikut panen raya padi di Toba, hasilnya 8,1 ton per hektare

Mentan bersama Sekdaprov Sumut R Sabrina dan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor secara simbolis juga melakukan panen bawang putih di atas lahan panen seluas satu hektare. Dari lahan panen tersebut dihasilkan bawang putih sekitar 14 ton (basah) dan 7 ton (kering).

"Mentan dan rombongan juga menghadiri kegiatan tanam bawang merah dan jagung di areal 6 hektare, di Desa Habeahan, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbahas. Kemudian mengunjungi lahan pembibitan kentang PT Indofood di Desa Paranginan, Humbahas," jelasnya.

Dikesempatan itu Mentan juga memberikan bantuan alsintan berupa traktor roda 4, cultivator, traktor roda 2, bantuan benih jagung dan padi, KUR dari Bank BNI, Mandiri dan BRI, 2 paket unit pengolahan hasil kopi serta Asuransi Usaha Tani Padi dan Asuransi Usaha Ternak Sapi-Kerbau dari Jasindo. Secara simbolis bantuan diserahkan kepada Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sekdaprov Sumut Sabrina mengatakan kalau ini bisa dijadikan sentra khusus bawang merah dan putih, maka komoditas yang kurang di Sumatera Utara bisa kita penuhi secara swasembada. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mendukung dan mendorong Kabupaten Humbahas menjadi daerah sentra penghasil bawang merah dan putih.

Sementara itu, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mengatakan, saat ini memang ada komoditas yang menyebabkan inflasi seperti bawang merah karena impor berhenti. Dosmar pun optimistis Humbahas bisa menjadi sentra komoditas pertanian.

"Bawang merah sangat mahal. Kebetulan impor terhenti, ini membawa inflasi yang begitu kuat, namun Humbahas didukung alamnya, apalagi Pak Gubenur sangat mendukung menjadikan Humbahas sebagai sentra pertanian dan masyarakat kami mempunyai jiwa bertani yang serius,” kata Dosmar.

Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini lebih jauh mengatakan bawang putih dan bawang merah merupakan komoditas yang harus ditingkatkan produktivitasnya.“Melihat hasil panen bawang putih ini, Mentan terlihat optimis Humbang Hasundutan mampu tampil menjadi sentra baru bawang putih dan siap menjadi produsen benih wilayah sumatera bahkan Indonesia,” sebutnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020