BPJAMSOSTEK menyabet medali perunggu (Bronze Medal) dalam kategori Laporan Terbaik Sektor Publik tahun 2020 pada kegiatan Asia Sustainability Reporting Awards (ASRA).
Direktur Keuangan, Evi Afiatin melalui pers rilis, Jumat (29/5), mengucapkan syukur atas raihan sebagai "Best Sustainability Report for Public Sector".
Raihan itu merupakan capaian yang membanggakan bagi BPJAMSOSTEK dan buah manis kerja keras tim lintas direktorat.
Meskipun kata Evi, belum diwajibkan oleh regulator, namun dalam dua tahun terakhir, pihaknya membentuk tim untuk mempersiapkan laporan terintegrasi berkelanjutan dan mengikuti ajang tersebut.
Para pemenang ajang penghargaan bergengsi untuk pembuatan laporan keberlanjutan bagi lembaga dan perusahaan itu, merupakan hasil seleksi ketat 461 laporan dari 16 negara se-Asia.
Kegiatan dihadiri lebih dari 200 pemimpin perusahaan atau lembaga, pakar dan praktisi ekonomi di bidang sustainability report, akademisi, kedutaan besar serta asosiasi pengusaha.
Seluruh rangkaian kegiatan ASRA dilakukan secara virtual akibat dampak pandemi COVID-19.
Evi juga menjelaskan, untuk pembuatan laporan, tim mengadopsi framework Integraterd Report yang dikeluarkan IIRC dan framework yang dikeluarkan GRI (Global Reporting Initiatives).
Bagi timnya, pembuatan laporan ini merupakan sebuah perjalanan dari ketidaksempurnaan yang berproses untuk terus mengalami perbaikan.
Langkah itu, bentuk komitmen BPJAMSOSTEK mendukung pemerintah guna mencapai target pembagunan berkelanjutan (SDGs) melalui program kerja yang terintegrasi sebagai bagian dari program kerja operasional institusi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Direktur Keuangan, Evi Afiatin melalui pers rilis, Jumat (29/5), mengucapkan syukur atas raihan sebagai "Best Sustainability Report for Public Sector".
Raihan itu merupakan capaian yang membanggakan bagi BPJAMSOSTEK dan buah manis kerja keras tim lintas direktorat.
Meskipun kata Evi, belum diwajibkan oleh regulator, namun dalam dua tahun terakhir, pihaknya membentuk tim untuk mempersiapkan laporan terintegrasi berkelanjutan dan mengikuti ajang tersebut.
Para pemenang ajang penghargaan bergengsi untuk pembuatan laporan keberlanjutan bagi lembaga dan perusahaan itu, merupakan hasil seleksi ketat 461 laporan dari 16 negara se-Asia.
Kegiatan dihadiri lebih dari 200 pemimpin perusahaan atau lembaga, pakar dan praktisi ekonomi di bidang sustainability report, akademisi, kedutaan besar serta asosiasi pengusaha.
Seluruh rangkaian kegiatan ASRA dilakukan secara virtual akibat dampak pandemi COVID-19.
Evi juga menjelaskan, untuk pembuatan laporan, tim mengadopsi framework Integraterd Report yang dikeluarkan IIRC dan framework yang dikeluarkan GRI (Global Reporting Initiatives).
Bagi timnya, pembuatan laporan ini merupakan sebuah perjalanan dari ketidaksempurnaan yang berproses untuk terus mengalami perbaikan.
Langkah itu, bentuk komitmen BPJAMSOSTEK mendukung pemerintah guna mencapai target pembagunan berkelanjutan (SDGs) melalui program kerja yang terintegrasi sebagai bagian dari program kerja operasional institusi.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020