Arab Saudi pada Kamis mengumumkan "rencana normalisasi dua tahap" untuk Mekkah, yang bertujuan melonggarkan pembatasan COVID-19 dan secara bertahap kembali ke kehidupan normal.
Tahap pertama akan dimulai pada 31 Mei, yang akan mengizinkan keluar dan masuk Mekkah antara pukul 06.00-15.00 waktu setempat, menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri.
Shalat Jumat dan shalat berjamaah lainnya di Masjidil Haram akan kembali digelar untuk umum sesuai dengan protokol kesehatan yang ada, demikian bunyi pernyataan.
Baca juga: Kasus corona di Arab Saudi bertambah 1.912 kasus
Baca juga: Tim ahli medis China bantu perangi COVID-19 di Arab Saudi
Tahap kedua akan dimulai pada 21 Juni, yang akan mengizinkan warga keluar antara pukul 06.00-20.00 waktu setempat.
Disebutkan pula bahwa tukang pangkas rambut belum diizinkan untuk beroperasi, sementara pernikahan dan pemakaman dapat dihadiri paling banyak 50 orang.
Sejak virus corona muncul pada Desember tahun lalu di Kota Wuhan, China, virus tersebut telah menyebar ke sedikitnya 188 negara dan wilayah.
Tercatat lebih dari 5,6 juta orang terinfeksi secara global dengan hampir 355.000 kematian. Sedangkan lebih dari 2,3 juta orang lainnya dinyatakan sembuh dari penyakit pernapasan tersebut.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Tahap pertama akan dimulai pada 31 Mei, yang akan mengizinkan keluar dan masuk Mekkah antara pukul 06.00-15.00 waktu setempat, menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri.
Shalat Jumat dan shalat berjamaah lainnya di Masjidil Haram akan kembali digelar untuk umum sesuai dengan protokol kesehatan yang ada, demikian bunyi pernyataan.
Baca juga: Kasus corona di Arab Saudi bertambah 1.912 kasus
Baca juga: Tim ahli medis China bantu perangi COVID-19 di Arab Saudi
Tahap kedua akan dimulai pada 21 Juni, yang akan mengizinkan warga keluar antara pukul 06.00-20.00 waktu setempat.
Disebutkan pula bahwa tukang pangkas rambut belum diizinkan untuk beroperasi, sementara pernikahan dan pemakaman dapat dihadiri paling banyak 50 orang.
Sejak virus corona muncul pada Desember tahun lalu di Kota Wuhan, China, virus tersebut telah menyebar ke sedikitnya 188 negara dan wilayah.
Tercatat lebih dari 5,6 juta orang terinfeksi secara global dengan hampir 355.000 kematian. Sedangkan lebih dari 2,3 juta orang lainnya dinyatakan sembuh dari penyakit pernapasan tersebut.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020