Mantan bek Juventus Andrea Barzagli mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan kursi asisten pelatih di bekas klubnya itu pada Kamis.
"Saya sudah memutuskan untuk mengambil pilihan gaya hidup saya," tulis Barzagli di akun instagram pribadinya, @andreabarzagli15.
Baca juga: Jurgen Klopp lebih memilih Messi ketimbang Ronaldo
Baca juga: Barcelona dan PSG sudah tawar Miralem Pjanic
"Ini pilihan yang diambil hati saya! Bukan berarti ini tidak sulit. Saya merasa perlu melewatkan lebih banyak waktu dengan keluarga, yang mendukung dan mendampingi semua pilihan profesional saya dalam diam selama bertahun-tahun," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Paulo Dybala pulih sepenuhnya dari COVID-19
Barzagli tak memungkiri bahwa Juventus, yang ia bela sepanjang periode 2011-2019, telah menjadi keluarga keduanya, tetapi saat ini keluarganya di rumah menjadi pilihan utamanya.
"Saya akan selalu berterima kasih kepada Juventus, tetapi ini pilihan tepat bagi saya," ujarnya.
"Pikiran saya tertuju kepada mereka yang selalu memberikan dukungan penuh baik secara profesional maupun personal. Presiden, pelatih, Fabio Paratuci dan Pavel Nedved. Orang-orang yang berkontribusi atas perkembangan karier saya dan tanpa lelah berjalan mendampingi saya."
"Ada banyak orang yang harus saya tujukan ucapan TERIMA KASIH. Rekan-rekan, penggemar, kalangan profesional yang setiap hari membuat Juvnetus seperti sekarang! Saya akan meringkasnya dalam sebuah kalimat magis: #finoallafine (selamanya) forza Juventus!" pungkas Barzagli.
Barzagli pensiun dari karier profesionalnya pada akhir musim lalu dan sempat berpikir panjang sebelum akhirnya mengambil peran sebagai asisten manajer Maurizio Sarri pada akhir September.
Selama kariernya di Juventus, Barzagli menjadi bagian skuat yang memenangi delapan gelar scudetto dan empat trofi Piala Italia.
Barzagli juga memperkuat Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Saya sudah memutuskan untuk mengambil pilihan gaya hidup saya," tulis Barzagli di akun instagram pribadinya, @andreabarzagli15.
Baca juga: Jurgen Klopp lebih memilih Messi ketimbang Ronaldo
Baca juga: Barcelona dan PSG sudah tawar Miralem Pjanic
"Ini pilihan yang diambil hati saya! Bukan berarti ini tidak sulit. Saya merasa perlu melewatkan lebih banyak waktu dengan keluarga, yang mendukung dan mendampingi semua pilihan profesional saya dalam diam selama bertahun-tahun," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Paulo Dybala pulih sepenuhnya dari COVID-19
Barzagli tak memungkiri bahwa Juventus, yang ia bela sepanjang periode 2011-2019, telah menjadi keluarga keduanya, tetapi saat ini keluarganya di rumah menjadi pilihan utamanya.
"Saya akan selalu berterima kasih kepada Juventus, tetapi ini pilihan tepat bagi saya," ujarnya.
"Pikiran saya tertuju kepada mereka yang selalu memberikan dukungan penuh baik secara profesional maupun personal. Presiden, pelatih, Fabio Paratuci dan Pavel Nedved. Orang-orang yang berkontribusi atas perkembangan karier saya dan tanpa lelah berjalan mendampingi saya."
"Ada banyak orang yang harus saya tujukan ucapan TERIMA KASIH. Rekan-rekan, penggemar, kalangan profesional yang setiap hari membuat Juvnetus seperti sekarang! Saya akan meringkasnya dalam sebuah kalimat magis: #finoallafine (selamanya) forza Juventus!" pungkas Barzagli.
Barzagli pensiun dari karier profesionalnya pada akhir musim lalu dan sempat berpikir panjang sebelum akhirnya mengambil peran sebagai asisten manajer Maurizio Sarri pada akhir September.
Selama kariernya di Juventus, Barzagli menjadi bagian skuat yang memenangi delapan gelar scudetto dan empat trofi Piala Italia.
Barzagli juga memperkuat Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020