Warga Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, khususnya yang ada di kawasan Aek Tolang Pandan, dihebohkan dengan munculnya dua unit pesawat tempur di langit Tapteng sekitar pukul 10.30 WIB. Suara pesawat yang begitu keras membuat warga heboh dan keluar dari dalam rumah untuk melihat apa yang terjadi.
“Suaranya sangat keras, kami kirain pesawatnya mau jatuh, karena cukup dekat persis di atas kelapa yang ada di depan rumah itu,” ujar Herna br Sitompul (52) warga Aek Tolang Pandan, Kamis (14/5/2020).
Hal senada juga diakui Bagus Gultom, yang melihat kedua pesawat itu berputar di langit Aek Tolang.
Baca juga: Satu ABK Long Xing 629 yang meninggal di Korsel adalah warga Tapteng
Baca juga: Lagi, PWI Sibolga-Tapteng salurkan sembako untuk wartawan
“Jelas kelihatan sama pilotnya, itulah sangking dekatnya. Makanya kami kaget ada apa gerangan, karena baru pertama kali ini lewat pesawat tempur seperti itu, dan sepertinya pesawat itu kejar-kejaran,” ungkapnya heran.
Menanggapi hal itu Dansatradar 234 Sibolga Mayor Leks Alpred Eisiner Anes yang dikonfirmasi ANTARA membenarkan kehadiran dua pesawat tempur milik Indonesia jenis F-16 itu.
Kedua pesawat berasal dari Lanud Roesmin Nurjaddin (RNS) di Pekanbaru. Mereka sedang melaksankan tugas rutin pengamanan Pulau Terluar atau Daerah Perbatasan (Combat Air Patrol).
“Kegiatan ini adalah rutin dilakukan TNI-AU, dan kebetulan kali ini rutenya dari langit Tapanuli Tengah sekaitan dengan misi Ground Control Intercept (GCI) di sekitar Tapteng. Jadi Satradar 234 Sibolga yang memberikan guidance. Dan sekarang kedua pesawat tempur itu sudah Return to Base (RTB),” ujar Alpred seraya menegaskan, pada intinya TNI AU dalam hal ini KOHANUDNAS siaga senantiasa dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia termasuk wilayah udara Tapanuli Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
“Suaranya sangat keras, kami kirain pesawatnya mau jatuh, karena cukup dekat persis di atas kelapa yang ada di depan rumah itu,” ujar Herna br Sitompul (52) warga Aek Tolang Pandan, Kamis (14/5/2020).
Hal senada juga diakui Bagus Gultom, yang melihat kedua pesawat itu berputar di langit Aek Tolang.
Baca juga: Satu ABK Long Xing 629 yang meninggal di Korsel adalah warga Tapteng
Baca juga: Lagi, PWI Sibolga-Tapteng salurkan sembako untuk wartawan
“Jelas kelihatan sama pilotnya, itulah sangking dekatnya. Makanya kami kaget ada apa gerangan, karena baru pertama kali ini lewat pesawat tempur seperti itu, dan sepertinya pesawat itu kejar-kejaran,” ungkapnya heran.
Menanggapi hal itu Dansatradar 234 Sibolga Mayor Leks Alpred Eisiner Anes yang dikonfirmasi ANTARA membenarkan kehadiran dua pesawat tempur milik Indonesia jenis F-16 itu.
Kedua pesawat berasal dari Lanud Roesmin Nurjaddin (RNS) di Pekanbaru. Mereka sedang melaksankan tugas rutin pengamanan Pulau Terluar atau Daerah Perbatasan (Combat Air Patrol).
“Kegiatan ini adalah rutin dilakukan TNI-AU, dan kebetulan kali ini rutenya dari langit Tapanuli Tengah sekaitan dengan misi Ground Control Intercept (GCI) di sekitar Tapteng. Jadi Satradar 234 Sibolga yang memberikan guidance. Dan sekarang kedua pesawat tempur itu sudah Return to Base (RTB),” ujar Alpred seraya menegaskan, pada intinya TNI AU dalam hal ini KOHANUDNAS siaga senantiasa dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia termasuk wilayah udara Tapanuli Tengah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020