Everton menyatakan terkejut atas terungkapnya pelanggaran aturan karantina wilayah oleh penyerang mereka, Moise Kean, yang beredar di media.
Media Inggris melaporkan bahwa Kean menggelar pesta di rumahnya dan penyerang berusia 20 tahun yang musim panas lalu didatangkan dari Juventus itu tengah memvideokan dirinya sendiri menggelar sebuah pesta di apartemennya dengan sejumlah tamu undangan.
Baca juga: Pemain Arsenal diizinkan kembali gunakan lapangan latihan pekan depan
Baca juga: Tak potong gaji, Chelsea minta pemain beramal
"Everton terkejut mengetahui insiden pemain tim utama mengabaikan panduan pemerintah dan kebijakan klub terkait pandemi virus corona," demikian pernyataan di laman resmi Everton, Minggu.
"Pihak klub mengungkapkan kekecewaan besar terhadap pemain tersebut dan menegaskan tindakan itu tidak bisa diterima sama sekali," tulis pernyataan yang sama.
Inggris sejak pertengahan Maret menerapkan karantina wilayah untuk pencegahan Covid-19 yang sudah menewaskan sedikitnya 20 ribu nyawa di sana dan sepak bola Inggris pun ditangguhkan. Belum ada kejelasan kapan kompetisi bisa dilanjutkan, dengan skenario terbaik pada pertengahan Juni.
Selama pandemi sepak bola mendapat sorotan dari berbagai sisi, termasuk kritik yang dilancarkan terhadap klub-klub yang memilih menggunakan jaminan pemerintah untuk membayar karyawannya seperti Tottenham Hotspur dan Liverpool, kebijakan yang belakangan dicabut.
Kean bukan satu-satunya pemain yang disorot karena melanggar karantina wilayah, sebelumnya bek Manchester City Kyle Walker juga dilaporkan media Inggris menggelar pesta di rumahnya yang melibatkan dua pekerja seks komersial.
Sedangkan manajer Tottenham, Jose Mourinho, belakangan meminta maaf setelah diketahui menggelar sesi latihan berdua dengan gelandang Tanguy NDombele di taman publik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Media Inggris melaporkan bahwa Kean menggelar pesta di rumahnya dan penyerang berusia 20 tahun yang musim panas lalu didatangkan dari Juventus itu tengah memvideokan dirinya sendiri menggelar sebuah pesta di apartemennya dengan sejumlah tamu undangan.
Baca juga: Pemain Arsenal diizinkan kembali gunakan lapangan latihan pekan depan
Baca juga: Tak potong gaji, Chelsea minta pemain beramal
"Everton terkejut mengetahui insiden pemain tim utama mengabaikan panduan pemerintah dan kebijakan klub terkait pandemi virus corona," demikian pernyataan di laman resmi Everton, Minggu.
"Pihak klub mengungkapkan kekecewaan besar terhadap pemain tersebut dan menegaskan tindakan itu tidak bisa diterima sama sekali," tulis pernyataan yang sama.
Inggris sejak pertengahan Maret menerapkan karantina wilayah untuk pencegahan Covid-19 yang sudah menewaskan sedikitnya 20 ribu nyawa di sana dan sepak bola Inggris pun ditangguhkan. Belum ada kejelasan kapan kompetisi bisa dilanjutkan, dengan skenario terbaik pada pertengahan Juni.
Selama pandemi sepak bola mendapat sorotan dari berbagai sisi, termasuk kritik yang dilancarkan terhadap klub-klub yang memilih menggunakan jaminan pemerintah untuk membayar karyawannya seperti Tottenham Hotspur dan Liverpool, kebijakan yang belakangan dicabut.
Kean bukan satu-satunya pemain yang disorot karena melanggar karantina wilayah, sebelumnya bek Manchester City Kyle Walker juga dilaporkan media Inggris menggelar pesta di rumahnya yang melibatkan dua pekerja seks komersial.
Sedangkan manajer Tottenham, Jose Mourinho, belakangan meminta maaf setelah diketahui menggelar sesi latihan berdua dengan gelandang Tanguy NDombele di taman publik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020