Real Madrid siap menjual Luka Jovic di bursa transfer mendatang atau bisa menggunakannya sebagai bagian dari penawaran untuk merekrut Fabian Ruiz dari Napoli, menurut laporan Goal, Selasa.
Sejumlah narasumber yang dekat dengan raksasa Spanyol itu telah mengungkapkan bahwa Blancos sedang menjajaki cara untuk menurunkan harga Ruiz.
Baca juga: Pemerintah Inggris bela perizinan laga Liverpool vs Atletico Madrid
Baca juga: Eden Hazard sudah sepenuhnya pulih dari cedera
Real Madrid ingin memulangkan pemain timnas Spanyol itu kembali ke negaranya, tetapi enggan mengeluarkan dana besar lagi karena kondisi finansial yang sedang dialami klub-klub dunia.
Jovic dapat menjadi pemulus Real Madrid untuk mendapatkan pemain Napoli tersebut. Los Blancos juga sudah mulai habis kesabaran dengan penyerang Serbia itu, yang baru mereka datangkan pada musim panas 2019.
Madrid mendatangkan Jovic dari klub Jerman Eintracht Frankfurt setelah berhasil memenangi perebutan dalam mendapatkan jasa salah satu penyerang Eropa yang paling diminati itu, tetapi Jovic baru berhasil mencetak dua gol dalam musim perdananya di Santiago Bernabeu.
Penyerang berusia 22 tahun tersebut membuat frustasi Madrid ketika melanggar protokol karantina virus corona saat kembali ke negaranya.
Pelatih Madrid, Zinedine Zidane dikabarkan ingin menjualnya demi mendapatkan pemain yang lain.
Real Madrid sendiri baru akan melepaskan sang pemain dengan harga sekitar 50 juta euro (sekitar Rp849 miliar), meski penampilannya tidak buruk di Spanyol.
Baik dijual secara individu atau sebagai kesepakatan tukar pemain, Real Madrid diperkirakan akan melepaskan Jovic di bursa transfer mendatang.
Sementara itu, Napoli mungkin bersedia untuk menukar Ruiz dengan Jovic ketika klub Italia itu terancam kehilangan penyerang andalan mereka Arkadiusz Milik, yang diincar banyak klub besar.
Saat ini, Jovic masih berada di Belgrade, Serbia dan dilarang kembali ke Madrid. Setelah menimbulkan kontroversi dengan meninggalkan Spanyol ketika lockdown sudah diberlakukan.
Jovic telah diperingatkan oleh pejabat pemerintah bahwa ia akan ditangkap bila ia melanggar aturan lagi dan itu membuat kesulitan dalam memutuskan masa depannya, tetapi Jovic bersedia mendengarkan penawaran dari negaranya.
Jovic mengaku bahwa dirinya kecewa dengan musim perdananya di Madrid dan mengatakan bahwa pindah ke klub lain mungkin diperlukan untuk mendapatkan waktu bermain lebih banyak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Sejumlah narasumber yang dekat dengan raksasa Spanyol itu telah mengungkapkan bahwa Blancos sedang menjajaki cara untuk menurunkan harga Ruiz.
Baca juga: Pemerintah Inggris bela perizinan laga Liverpool vs Atletico Madrid
Baca juga: Eden Hazard sudah sepenuhnya pulih dari cedera
Real Madrid ingin memulangkan pemain timnas Spanyol itu kembali ke negaranya, tetapi enggan mengeluarkan dana besar lagi karena kondisi finansial yang sedang dialami klub-klub dunia.
Jovic dapat menjadi pemulus Real Madrid untuk mendapatkan pemain Napoli tersebut. Los Blancos juga sudah mulai habis kesabaran dengan penyerang Serbia itu, yang baru mereka datangkan pada musim panas 2019.
Madrid mendatangkan Jovic dari klub Jerman Eintracht Frankfurt setelah berhasil memenangi perebutan dalam mendapatkan jasa salah satu penyerang Eropa yang paling diminati itu, tetapi Jovic baru berhasil mencetak dua gol dalam musim perdananya di Santiago Bernabeu.
Penyerang berusia 22 tahun tersebut membuat frustasi Madrid ketika melanggar protokol karantina virus corona saat kembali ke negaranya.
Pelatih Madrid, Zinedine Zidane dikabarkan ingin menjualnya demi mendapatkan pemain yang lain.
Real Madrid sendiri baru akan melepaskan sang pemain dengan harga sekitar 50 juta euro (sekitar Rp849 miliar), meski penampilannya tidak buruk di Spanyol.
Baik dijual secara individu atau sebagai kesepakatan tukar pemain, Real Madrid diperkirakan akan melepaskan Jovic di bursa transfer mendatang.
Sementara itu, Napoli mungkin bersedia untuk menukar Ruiz dengan Jovic ketika klub Italia itu terancam kehilangan penyerang andalan mereka Arkadiusz Milik, yang diincar banyak klub besar.
Saat ini, Jovic masih berada di Belgrade, Serbia dan dilarang kembali ke Madrid. Setelah menimbulkan kontroversi dengan meninggalkan Spanyol ketika lockdown sudah diberlakukan.
Jovic telah diperingatkan oleh pejabat pemerintah bahwa ia akan ditangkap bila ia melanggar aturan lagi dan itu membuat kesulitan dalam memutuskan masa depannya, tetapi Jovic bersedia mendengarkan penawaran dari negaranya.
Jovic mengaku bahwa dirinya kecewa dengan musim perdananya di Madrid dan mengatakan bahwa pindah ke klub lain mungkin diperlukan untuk mendapatkan waktu bermain lebih banyak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020