Jumlah penumpang kereta api di Sumatera Utara yang membatalkan keberangkatan/pesanan tiket akibat mewabahnya virus Corona (COVID -19) sudah mencapai 2.500 penumpang.

"Manajemen KAI Divre I Sumut mencatat terhitung 23 Maret hingga 18 April 2020, sudah ada 2.500 penumpang yang membatalkan keberangkatan/pesanan tiket akibat mewabahnya COVID -19," ujar Pejabat yang Melaksanakan Tugas (PYMT) Manager Humas Ansitus Marulitua Simangunsong di Medan, Senin (20/4).

Dia yang didampingi Asisten Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Yudi, mengatakan itu ketika dikonfirmasi soal kinerja KAI Divre I Sumut di tengah pandemi COVID -19.

Ansitus menyebutkan, penumpang membatalkan keberangkatan dengan alasan khawatir COVID -19.

Dia mengakui, manajemen PT KAI Sumut memang melakukan pengembalian secara utuh uang tiket calon penumpang kereta api yang dibatalkan keberangkatannya mulai tanggal 23 Maret sampai 4 Juni 2020.

Pembatalan tiket dan perubahan jadwal keberangkatan dapat dilakukan calon penumpang di loket stasiun yang sudah ditentukan atau melalui aplikasi KAI Access.

Ansitus.menegaskan, akibat turunnya terus penumpang dan mendukung kebijakan pemerintah dalam physical distancing untuk mencegah penyebaran COVID -19, manajemen PT KAI juga mengurangi perjalanan KA jarak menengah maupun jarak lokal.

Pengurangan dilakukan secara bertahap sesuai perkembangan wabah COVID - 19.

Perjalanan KA yang dikurangi sudah sebanyak 30 perjalanan sehingga saat ini tinggal 22 perjalanan KA lagi.

Baca juga: PT KAI kurangi lagi delapan perjalanan kereta api di Sumut

Menurut Ansitus, biasanya, ada sekitar 12 ribu penumpang kereta api per hari pada akhir pekan, namun sejak minggu kedua Maret berangsur berkurang bahkan pada akhir Maret jumlahnya di bawah 30 persen.

Menghadapi dan mencegah penyebaran COVID - 19, ujar dia, manajemen PT KAI sudah menjalankan berbagai langkah.

Mulai dari penyemprotan disinfektan di gerbong dan dalam kereta api, ruang tunggu dan di kawasan sekitar stasiun hingga penyediaan hand sanitizer.

Baca juga: PT KAI Sumut wajibkan penumpang pakai masker mulai 12 April

Bukan hanya melakukan pemeriksaan suhu tubuh calon penumpang, KAI juga menjalankan physical distancing bahkan mewajibkan penumpang dan lainnya menggunakan masker.

Wakil Kepala Stasiun KA Medan, Sudarso menyebutkan, meski ada penurunan jumlah penumpang dan pengurangan perjalanan KA, operasional di stasiun dan kereta api berjalan normal.

Baca juga: KAI Sumut batasi kapasitas penumpang hanya 50 persen

Bahkan pembersihan dan pengawasan semakin dimaksimalkan.

"Semua dilakukan manajemen KAI Sumut untuk menjaga keamanan kesehatan penumpang dan karyawan KAI serta mencegah penyebaran COVID seperti yang diminta pemerintah," ujar Sudarso.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020