Penjual masker kain dalam sepekan ini menjamur di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, seiring semakin gencarnya imbauan kepada masyarkaat agar menggunakan masker demi mencegah terpapar virus Corona atau COVID-19.
Budiansyah, salah seorang pedagang masker kain yang ditemui di Percutseituan, Kamis, mengatakan, dirinya baru dua pekan terakhir berjualan masker berbahan kain, dan setiap harinya paling tidak terjual 10-15 buah dengan berbagai model.
Pria yang sebelumnya berdagang sayuran di Pajak Gambir tersebut mengaku beralih berdagang masker kain karena mendengar bahwa saat ini sangat sulit didapat masker medis, apalagi beberapa pakar mengatakan masker kain juga dapat digunakan untuk mencegah terpapar virus Corona.
Baca juga: Antisipasi COVID-19, PKK Desa Simataniari bagikan masker jahit sendiri ke masyarakat
"Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk menggunakan masker kain saat beraktivitas di luar rumah. Nah tentunya permintaan masker meningkat, masker medis sulit didapat, kan ada alternatif lain dengan menggunakan masker kain," katanya.
Ia mengatakan masker kain yang dijualnya dengan harga bervariasi, mulai dari harga Rp7.500 sampai Rp15.000. Masker kain yang dijualnya itu juga dibeli dari pembuat masker.
Baca juga: IDI anjurkan penggunaan masker kain dilapisi saputangan
"Saya tidak membuatnya sendiri, Saya juga membelinya dari orang lain. Lumayan juga untungnya," katanya.
Sementara Tini, pedagang masker lainnya mengatakan, ia membuat sendiri masker yang dijualnya tersebut dan menjajakannya dengan menawarkan kepada pengendara lalu lintas.
"Saya hanya menjualnya di pinggir jalan saja. Sehari bisa laku lebih 20 potong. Sebagian memang saya jahit sendiri, tapi ada juga yang saya belinya dari orang lain," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Budiansyah, salah seorang pedagang masker kain yang ditemui di Percutseituan, Kamis, mengatakan, dirinya baru dua pekan terakhir berjualan masker berbahan kain, dan setiap harinya paling tidak terjual 10-15 buah dengan berbagai model.
Pria yang sebelumnya berdagang sayuran di Pajak Gambir tersebut mengaku beralih berdagang masker kain karena mendengar bahwa saat ini sangat sulit didapat masker medis, apalagi beberapa pakar mengatakan masker kain juga dapat digunakan untuk mencegah terpapar virus Corona.
Baca juga: Antisipasi COVID-19, PKK Desa Simataniari bagikan masker jahit sendiri ke masyarakat
"Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk menggunakan masker kain saat beraktivitas di luar rumah. Nah tentunya permintaan masker meningkat, masker medis sulit didapat, kan ada alternatif lain dengan menggunakan masker kain," katanya.
Ia mengatakan masker kain yang dijualnya dengan harga bervariasi, mulai dari harga Rp7.500 sampai Rp15.000. Masker kain yang dijualnya itu juga dibeli dari pembuat masker.
Baca juga: IDI anjurkan penggunaan masker kain dilapisi saputangan
"Saya tidak membuatnya sendiri, Saya juga membelinya dari orang lain. Lumayan juga untungnya," katanya.
Sementara Tini, pedagang masker lainnya mengatakan, ia membuat sendiri masker yang dijualnya tersebut dan menjajakannya dengan menawarkan kepada pengendara lalu lintas.
"Saya hanya menjualnya di pinggir jalan saja. Sehari bisa laku lebih 20 potong. Sebagian memang saya jahit sendiri, tapi ada juga yang saya belinya dari orang lain," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020