Sebuah studi baru menunjukkan, diet Mediterania dapat menurunkan gangguan kognitif atau kesulitan dalam mengingat, mempelajari sesuatu atau berkonsentrasi dan membuat keputusan.
Diet ini memasukkan beragam makanan ke dalam menu yakni makanan laut, produk segar, biji-bijian, kacang-kacangan dan biji-bijian. Penelitian menunjukkan, diet ini membantu mengurangi risiko diabetes dan jenis kanker tertentu.
Baca juga: Jumlah kasus baru berkurang di Eropa, WHO sebut corona belum puncak
Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Alzheimer dan Dementia, orang yang banyak mengonsumsi sayuran, biji-bijian, minyak zaitun, dan ikan menunjukkan risiko gangguan kognitif terendah. Diet ini menguntungkan peserta dengan risiko genetik Alzheimer yang tinggi.
Temuan ini muncul setelah para peneliti mengamati sekitar 8.000 orang lanjut usia dengan berbagai tingkat keparahan degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama hilangnya penglihatan.
“Kepatuhan yang lebih dekat pada diet tipe Mediterania dikaitkan dengan risiko lebih rendah gangguan kognitif tetapi tidak memperlambat penurunan fungsi kognitif. Namun, konsumsi ikan yang lebih tinggi secara signifikan terkait dengan penurunan kognitif yang lebih lambat, ” penulis utama studi, Dr. Emily Chew dari National Eye Institute, Maryland, Amerika Serikat.
Chew mengatakan, temuan ini membantu merekomendasikan diet Mediterania bisa memaksimalkan cadangan kognitif melawan demensia, demikian seperti dilansir Indian Express.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Diet ini memasukkan beragam makanan ke dalam menu yakni makanan laut, produk segar, biji-bijian, kacang-kacangan dan biji-bijian. Penelitian menunjukkan, diet ini membantu mengurangi risiko diabetes dan jenis kanker tertentu.
Baca juga: Jumlah kasus baru berkurang di Eropa, WHO sebut corona belum puncak
Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Alzheimer dan Dementia, orang yang banyak mengonsumsi sayuran, biji-bijian, minyak zaitun, dan ikan menunjukkan risiko gangguan kognitif terendah. Diet ini menguntungkan peserta dengan risiko genetik Alzheimer yang tinggi.
Temuan ini muncul setelah para peneliti mengamati sekitar 8.000 orang lanjut usia dengan berbagai tingkat keparahan degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama hilangnya penglihatan.
“Kepatuhan yang lebih dekat pada diet tipe Mediterania dikaitkan dengan risiko lebih rendah gangguan kognitif tetapi tidak memperlambat penurunan fungsi kognitif. Namun, konsumsi ikan yang lebih tinggi secara signifikan terkait dengan penurunan kognitif yang lebih lambat, ” penulis utama studi, Dr. Emily Chew dari National Eye Institute, Maryland, Amerika Serikat.
Chew mengatakan, temuan ini membantu merekomendasikan diet Mediterania bisa memaksimalkan cadangan kognitif melawan demensia, demikian seperti dilansir Indian Express.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020