Pemkot Pematangsiantar memberlakukan pemeriksaan kesehatan kepada sopir dan penumpang angkutan umum di pintu masuk kota, kendaraan distrelisasi dengan cairan disinfektan.

Kadis Perhubungan Esron Sinaga, Selasa (7/4) mengatakan, kebijakan itu sebagai satu langkah untuk menanggulangi penyebaran COVID-19.

Pihaknya mendirikan posko di pintu masuk kota dan mempersiapkan petugas untuk mendata serta memeriksa kondisi kesehatan sopir dan penumpang.

Baca juga: Dinas Perindag Simalungun gelar pasar murah dari rumah ke rumah

Baca juga: Tiga desa di Simalungun diisolasi

Plt Sekretaris Daerah Kusdianto bersama Staf Ahli Wali Kota Pardamean Silaen, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Midian Sianturi, Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Mardiana meninjau posko di pintu masuk arah Kota Medan.

Dia berpesan agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan, koordinasi dan komunikasi untuk mencegah penyebaran virus Corona dari segala lini, termasuk melalui penumpang bus atau kendaraan umum lainnya. 

Data di Pos Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Pematangsiantar, Senin (6/4) pukul 17.00 WIB, status ODP 488 orang, tiga tanpa gejala karantina mandiri, dan 435 selesai masa pemantauan.

Status PDP ada empat orang dengan hasil rapid test "reaktif" menjalani karantina di RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar.

Sedangkan pasien positif dua orang yang dirawat di RSUP H Adam Malik Medan dan RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar.


 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020