Penyelenggara Grand Prix Inggris hari ini menyatakan akan menunggu hingga akhir April untuk memutuskan apakah balapan Formula 1 bisa berlangsung sesuai jadwal pada Juli di Sirkuit Silverstone atau masih akan terdampak pandemi virus corona.
Grand Prix Inggris menjadi balapan dengan jumlah penonton terbanyak dalam kalender F1 dalam beberapa musim terakhir dengan total 351.000 penonton tahun lalu.
Pada Minggunya, 141.000 memadati sirkuit yang menempati bekas lapangan terbang Perang Dunia II itu tahun lalu. Enam dari 10 tim kompetitor pun bermarkas di Inggris.
Baca juga: FIA setujui perubahan regulasi Formula 1 musim 2020 dan 2021
Pahlawan tuan rumah Lewis Hamilton mecetak rekor kemenangan keenam kalinya di Silverstone tahun lalu.
Sementara itu Inggris saat ini menerapkan peraturan ketat pembatasan publik dengan meminta seluruh warganya tinggal di rumah kecuali dan tidak bepergian kecuali untuk urusan mendesak.
"Silverstone dan Formula 1 tetap berkomunikasi erat terkait situasi sekarang dan menilai kelayakan untuk menggelar Grand Prix Inggris pada 17-18 Juli," kata otoritas Sirkuit Silverstone seperti dikutip Reuters, Rabu.
Baca juga: Ferrari perkirakan akhir musim ini mundur ke Januari 2021
"Kami sangat menghargai jika semua ajang olah raga di Inggris Raya (yang digelar) Juli telah mengambil keputusan terkait dengan perhelatan mereka."
"Tapi penting untuk menekankan bahwa logistik mereka dan pengaturan olah raga berbeda dari milik Silverstone dan, oleh karena itu, lini masa kami memberi kami waktu hingga akhir April untuk membuat keputusan final."
Sementara keselamatan semua yang terlibat tetap menjadi prioritas, kata Silverstone.
Grand Prix Inggris dan Italia menjadi balapan yang tak pernah absen dari kalender F1 sejak tahun pertama kejuaraan dunia itu pada 1950.
Musim Formula 1 tahun ini belum mulai setelah dua balapan dibatalkan dan enam lainnya ditunda.
Ajang motorsport lainnya di Inggris, Goodwood Festival of Speed, yang menarik sekitar 200.000 penonton per tahun juga telah ditunda.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Grand Prix Inggris menjadi balapan dengan jumlah penonton terbanyak dalam kalender F1 dalam beberapa musim terakhir dengan total 351.000 penonton tahun lalu.
Pada Minggunya, 141.000 memadati sirkuit yang menempati bekas lapangan terbang Perang Dunia II itu tahun lalu. Enam dari 10 tim kompetitor pun bermarkas di Inggris.
Baca juga: FIA setujui perubahan regulasi Formula 1 musim 2020 dan 2021
Pahlawan tuan rumah Lewis Hamilton mecetak rekor kemenangan keenam kalinya di Silverstone tahun lalu.
Sementara itu Inggris saat ini menerapkan peraturan ketat pembatasan publik dengan meminta seluruh warganya tinggal di rumah kecuali dan tidak bepergian kecuali untuk urusan mendesak.
"Silverstone dan Formula 1 tetap berkomunikasi erat terkait situasi sekarang dan menilai kelayakan untuk menggelar Grand Prix Inggris pada 17-18 Juli," kata otoritas Sirkuit Silverstone seperti dikutip Reuters, Rabu.
Baca juga: Ferrari perkirakan akhir musim ini mundur ke Januari 2021
"Kami sangat menghargai jika semua ajang olah raga di Inggris Raya (yang digelar) Juli telah mengambil keputusan terkait dengan perhelatan mereka."
"Tapi penting untuk menekankan bahwa logistik mereka dan pengaturan olah raga berbeda dari milik Silverstone dan, oleh karena itu, lini masa kami memberi kami waktu hingga akhir April untuk membuat keputusan final."
Sementara keselamatan semua yang terlibat tetap menjadi prioritas, kata Silverstone.
Grand Prix Inggris dan Italia menjadi balapan yang tak pernah absen dari kalender F1 sejak tahun pertama kejuaraan dunia itu pada 1950.
Musim Formula 1 tahun ini belum mulai setelah dua balapan dibatalkan dan enam lainnya ditunda.
Ajang motorsport lainnya di Inggris, Goodwood Festival of Speed, yang menarik sekitar 200.000 penonton per tahun juga telah ditunda.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020