Otoritas kesehatan Prancis pada Minggu melaporkan 292 kematian baru akibat virus corona, naik 13 persen dibanding hari sebelumnya sekaligus menambah total menjadi 2.606 sejak 1 Maret, saat pemerintah berupaya mengurangi lonjakan kasus infeksi di rumah sakit di wilayah timur.

Jumlah hitungan  harian dari pemerintah hanya mencatat mereka yang berada di rumah sakit namun otoritas mengaku akan mengumpulkan data kematian di rumah pensiunan mulai pekan depan, yang berpotensi menimbulkan peningkatan dalam daftar kematian.

Sementara itu, jumlah kasus terinfeksi juga naik menjadi 40.174 pada Minggu dari 37.575  hari sebelumnya, menurut Menteri Kesehatan Jerome Salomon.

Baca juga: Korban meninggal akibat COVID-19 di Italia menjadi 10.779

Baca juga: Bea Cukai: Pakaian bekas impor ilegal berpotensi menyebarkan corona

Virus corona mengakibatkan perekonomian untuk beberapa sektor mengalami kelumpuhan di seluruh dunia, termasuk di Prancis. Sektor paling terpukul adalah industri pariwisata. Selain itu, sektor konstruksi pun terdampak oleh wabah corona.

Baca juga: Cuci tangan 20 detik secara benar bisa membunuh seluruh mikroorganisme

Di Prancis, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi seperti Vinci antara lain mengaku bahwa corona telah membuat target-target yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan itu dipastikan meleset. Sulit untuk memenuhi target pendapatan yang telah diproyeksikan untuk periode 2020 ini.

Meskipun akan terjadi penurunan perolehan pendapatan pada 2020 ini, Vinci meramalkan bahwa dampak corona tidak akan selamanya alias terbatas dalam waktu tertentu.

Sumber: Reuters
 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020